Liputan Khusus

Andi Harun Sebut APBD Kota tak Mungkin Cukup untuk Tangani Banjir di Samarinda, Butuh Dana Besar

Wali Kota Andi Harun menegaskan bahwa skema penanggulangan banjir tidak mungkin hanya ditopang oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota.

Editor: Heriani AM
TRIBUN KALTIM
BANJIR DI SAMARINDA – Banjir yang merendam Jalan Juanda dengan ketinggian air setinggi paha menyebabkan sejumlah kendaraan mogok dan tidak dapat melanjutkan perjalanan. Wali Kota Andi Harun menegaskan bahwa skema penanggulangan banjir tidak mungkin hanya ditopang oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota. (TRIBUNKALTIM.CO/ RAYNALDI PASKALIS) 

Orang nomor satu di Samarinda ini juga menekankan bahwa penanganan banjir tidak boleh lagi dibatasi oleh perdebatan kewenangan antara pemerintah kota, provinsi, atau pusat.

“Kita tidak bisa mengatakan kepada masyarakat ini tanggung jawab nasional, ini tanggung jawab provinsi, ini tanggung jawab kota. Intinya persoalan banjir itu tidak hanya tanggung jawab bupati, tidak hanya tanggung jawab wali kota,” tegasnya.

Dengan total kebutuhan anggaran yang tidak sedikit ini, Wali Kota Samarinda mengajak seluruh stakeholder untuk bersatu dan fokus pada solusi. 

“Yang paling penting bukan soal siapa yang berwenang, tapi bagaimana kita bersama-sama mengatasi banjir demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat Samarinda,” pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved