Berita Nasional Terkini

4 Pulau Aceh Masuk Sumut Diisukan Jadi Hadiah untuk Jokowi, Bobby Nasution: Kenapa Nggak ke Solo?

Keputusan 4 pulau Aceh masuk Sumut diisukan sebagai hadiah untuk Jokowi, Bobby Nasution: kenapa nggak ke Solo?

Editor: Amalia Husnul A
Dok. Kiriman Tgk Muharuddin via kompas.com-Kompas.com/Rahmat Utomo
4 PULAU ACEH - Bangunan Tugu Wilayah Aceh di Pulau Panjang. Pulau yang kini sudah ditetapkan Kemendagri menjadi bagian Sumatera Utara. Kanan: Gubernur Sumut, Bobby Nasution ketika diwawancarai di kantornya, Rabu (7/5/2025). Keputusan 4 pulau Aceh masuk Sumut diisukan sebagai hadiah untuk Jokowi, Bobby Nasution: kenapa nggak ke Solo? (Dok. Kiriman Tgk Muharuddin via kompas.com-Kompas.com/Rahmat Utomo) 

TRIBUNKALTIM.CO - Buntut keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian 4 pulau Aceh masuk wilayah Sumatera Utara (Sumut) diisukan menjadi hadiah untuk mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi

Isu keputusan 4 pulau Aceh masuk wilayah Sumut sebagai hadiah bagi Jokowi ini santer mengemuka di medsos.

Namun isu 4 pulau Aceh masuk wilayah Sumut adalah hadiah untuk Jokowi ini dibantah Gubernur Sumut, Bobby Nasution yang juga menantu Joko Widodo. 

Keputusan 4 pulau Aceh masuk wilayah Sumut ini tertuang dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau, yang ditetapkan 25 April 2025. 

Baca juga: Jusuf Kalla sebut 4 Pulau yang Masuk Sumut Milik Aceh, Ada Sejarah dan UU, KepMendagri Cacat Formil

Isu 4 pulau Aceh masuk wilayah Sumut adalah hadiah untuk Jokowi dibantah Gubernur Sumut, Bobby Nasution, yang juga menantu Jokowi.

Dalam tanggapannya yang santai, Bobby Nasution mempertanyakan logika di balik isu yang beredar. 

"Hadiah itu hadiah apa? Memang itu pulau bisa dipindahin? Kenapa nggak hadiah buat Pak Jokowi, kenapa nggak dihadiahkan ke Solo aja?" ujar Bobby saat menjawab pertanyaan wartawan di DPRD Sumut, Kamis (12/6/2025).

Bobby kemudian melanjutkan dengan candaan, pulau itu dianggap sebagai hadiah, maka seharusnya hadiah tersebut lebih pantas ditujukan kepada Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu.

"Itu jatuhnya ke Tapanuli Tengah lho (wilayah administrasi pulau). Ke Tapteng. Berarti hadiahnya bukan ke Bobby Nasution, hadiahnya ke Masinton," tuturnya sambil tertawa.

Lebih lanjut, Bobby menegaskan, pemindahan wewenang empat pulau di Aceh menjadi milik Sumut merupakan tanggung jawab pemerintah pusat.

Namun, Pemprov Sumut siap mengajak Pemprov Aceh untuk berdiskusi dengan Kemendagri mengenai persoalan ini.

"Ya kalau kita mau ke Jakarta sama-sama, habis kita ke Jakarta sama-sama untuk membahas Kemendagri, ayo silakan.

Namun, saya bilang, masalah keputusan itu biarlah menjadi keputusan pemerintah," ujarnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Sebelumnya, keputusan Kemendagri mengenai pemindahan empat pulau yang sebelumnya berada dalam wilayah Aceh kini masuk ke dalam administrasi Kabupaten Tapanuli Tengah telah mengundang polemik.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), serta banyak tokoh masyarakat di Aceh menolak keputusan tersebut.

Gubernur Aceh Tolak Ajakan Bobby Nasution untuk Kerja Sama Pengelolaan

Gubernur Aceh, Muzakir Manar (Mualem), menolak ajakan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, untuk mengelola bersama empat pulau di Aceh yang kini diputuskan untuk menjadi wilayah Sumut.

Penolakan ini disampaikan Mualem usai menggelar rapat khusus membahas polemik tersebut bersama Forum Bersama (Forbes) DPR/DPD RI asal Aceh, pada Jumat malam (13/6/2025) di Pendopo Gubernur Aceh.

"Tidak kita bahas itu, macam mana kita duduk bersama itu kan hak kita. Kepunyaan kita, milik kita," kata Mualem.

Mualem menegaskan bahwa secara bukti dokumen dan historis, keempat pulau tersebut adalah sah milik Aceh.

Oleh karena itu, ia menolak untuk melakukan kerja sama atau kolaborasi dengan Sumut.

"Wajib kita pertahankan. Mereka-mereka tetap (harus) mengembalikan pulau ini kepada Aceh," ujarnya.

Gubernur Mualem juga mengungkapkan rencananya untuk menemui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam waktu dekat untuk membahas masalah terkait keempat pulau tersebut.

"Ya ke Kemendagri (bahas tindak lanjut), tanggal 18 kalau tidak salah saya. Langkah kita pertama pendekatan secara kekeluargaan dan juga administrasi, dan politik," tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut, Mualem menyebutkan akan ada beberapa poin keberatan yang akan disampaikan kepada Kemendagri.

Namun, ia tidak menjelaskan secara perinci poin-poin yang dimaksud. 

"Poinnya itukan hak kita, bukti dan data hak kita, kemudian secara historis itu hak kita, apalagi? Secara penduduk hak kita, secara geografis juga hak kita, saya rasa seperti itu, itu saja yang kita pertahankan," ungkapnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Sumut Bobby Nasution melihat adanya potensi pariwisata di empat pulau yang kini masuk wilayah Sumut.

 Keempat pulau tersebut yaitu Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Ketek dan Pulau Mangkir Besar.

"Ya potensi apapun, pasti ada ya, karena secara geografisnya kita melihat, kita lihat pertama dari sektor pariwisatanya pasti bagus," katanya.

Bobby juga menegaskan rencana Pemprov Sumut untuk mengajak berbagai pihak, termasuk Pemprov Aceh, dalam pengelolaan pulau-pulau tersebut.

"Kalau jadi milik Provinsi Sumatera Utara, pengelolaannya itu nanti di Provinsi Sumatera Utara, jadi opsi kami mau mengajak kerjasama siapa-siapa. Kalau mau nolak ya silakan," jelasnya.

Baca juga: Alasan Mendagri Tetapkan 4 Pulau di Aceh Masuk Sumut, Bobby Nasution: Bukan Usulan Kami, Sikap Aceh

(*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved