Berita Nasional Terkini
Profil Wilmar Group dan Produknya, Raksasa Sawit yang Kembalikan Rp11,8 Triliun dan Disita Kejagung
Profil Wilmar Group dan produk-produknya, perusahaan raksasa yang kembalikan dana Rp11,8 triliun di kasus korupsi ekspor CPO.
TRIBUNKALTIM.CO – Profil Wilmar Group dan produk-produknya, perusahaan raksasa yang kembalikan dana Rp11,8 triliun di kasus korupsi ekspor CPO.
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menyita dana senilai Rp 11,8 triliun dari lima anak perusahaan Wilmar Group.
Wilmar Group kembali pun menjadi sorotan publik imbas kasus ini.
Siapa pemilik dan produk apa saja yang diproduksi perusahaan ini pun ramai dicari dan menjadi trending.
Simak profil perusahaan raksasa tersebut.
Baca juga: Rp11,8 Triliun Disita dari Wilmar Group, Kejagung Tunggu Permata Hijau Group dan Musim Mas Group
Lima anak usaha Wilmar Grup resmi menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi ekspor crude palm oil (CPO) atau bahan baku minyak goreng.
Direktur Penuntutan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirtut Jampidsus), Sutikno, menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan hasil perhitungan kerugian negara oleh BPKP dan ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Kerugian itu terdiri dari kerugian keuangan negara, illegal gain, dan kerugian perekonomian negara. Totalnya mencapai Rp 11.880.351.802.619,” kata Sutikno, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Kelima entitas Wilmar yang menjadi terdakwa adalah:
- PT Multimas Nabati Asahan
- PT Multinabati Sulawesi
- PT Sinar Alam Permai
- PT Wilmar Bioenergi Indonesia
- PT Wilmar Nabati Indonesia
Siapa Pemilik Wilmar Group?
Wilmar Group merupakan perusahaan multinasional di sektor agribisnis dan minyak sawit yang didirikan pada 1991 oleh dua pengusaha besar: Kuok Khoon Hong dan Martua Sitorus.
Perusahaan pertama mereka adalah Wilmar Trading Pte Ltd di Singapura, yang saat itu hanya memiliki lima karyawan dan modal awal sebesar 100.000 dollar Singapura.
Tak lama kemudian, Wilmar mendirikan perkebunan kelapa sawit pertamanya di Sumatera Barat seluas 7.000 hektar melalui PT Agra Masang Perkasa (AMP).
Baca juga: Terbesar Sepanjang Sejarah! Kejagung Sita Rp11,8 Triliun dari 5 Anak Perusahaan Wilmar Group
Ekspansi kilang dan akuisisi pabrik terus dilakukan di berbagai daerah seperti Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Selatan.
Pada awal 2000-an, Wilmar mulai memasarkan minyak goreng merek sendiri, seperti Sania. Pada 2005, mereka mengakuisisi PT Cahaya Kalbar Tbk, produsen lemak dan minyak khusus untuk industri makanan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.