Wamendikti Saintek Stella di Samarinda

Wamendikti Saintek Stella Christie Dorong Fokus Penguatan Riset Terapan di Politeknik Samarinda

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof. Stella Christie melakukan kunjungan kerja ke Politeknik Samarinda

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
KUNJUNGAN KERJA - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof. Stella Christie saat memberi paparan pada kunjungan kerjanya di Politeknik Samarinda (Polnes), Rabu (18/6/2025). (TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof. Stella Christie melakukan kunjungan kerja ke Politeknik Samarinda (Polnes), Rabu (18/6/2025).

Kehadirannya menegaskan bahwa Pemerintah saat ini yang dipimpin Presiden RI, Prabowo Subianto terus mendorong penguatan ekosistem sains dan teknologi di daerah-daerah.

Pemerintah melihat kampus vokasi tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai pusat penciptaan solusi berbasis sains yang kontekstual dan berdampak langsung.

Baca juga: DPRD Samarinda Gagas Perda Pemakaman, Jawab Keluhan Warga Soal Biaya Mahal dan Lahan Sempit

“Melalui penguatan peran kampus vokasi sebagai simpul inovasi lokal perguruan tinggi vokasi dalam menjembatani hasil riset terapan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia usaha di tingkat daerah,” ungkapnya.

Kunjungan juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan untuk menegaskan posisi strategis Mendiktisaintek.

Prof. Stella juga menekankan dihadapan mahasiswa dan dosen yang hadir terkait dorongan penguatan riset terapan dan kolaborasi dengan industri.

Pentingnya pengembangan riset yang berorientasi pada kebutuhan industri dan masyarakat. 

Ia menyatakan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui riset terapan akan memperkuat daya saing nasional di kancah global.

“Politeknik Samarinda, sebagai institusi pendidikan vokasi, diharapkan dapat menjadi pionir dalam menghasilkan inovasi-inovasi yang aplikatif dan relevan dengan perkembangan teknologi terkini.  Saya mengapresiasi upaya Politeknik Samarinda dalam membangun ekosistem riset yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan mitra industri,” paparnya.

Hal ini juga menjadi momentum penting bagi Politeknik Samarinda untuk terus meningkatkan kapasitas riset dan memperluas jejaring kerja sama dengan berbagai pihak, guna mendukung pembangunan daerah dan nasional.

“Tiap tahun mengeluarkan riset berbeda-beda tapi tidak fokus. Fokus riset bisa melihat industri yang bisa melihat mitra hilirisasi,” kata dia.

Prof. Stella menekankan contoh konkrit masalah ketika tidak adanya pakar terkait kelapa sawit misalnya, sehingga produk riset bisa menyerap kebutuhan pasar industri.

“Riset kita harus kompetitif. Dimanapun negara maju, riset harus banyak yang melakukan, dan harus ada insentif langsung ke peneliti. Kami masih terus berupaya dan perjuangkan melalui LPDP sehingga ada insentif langsung dari peneliti,” tandasnya.

Dalam diskusi yang berlangsung selama 40 menit tersebut, sivitas akademika dan mitra eksternal juga diberikan sejumlah catatan penting tentang pentingnya membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan, berbasis kolaborasi,  dan tidak bersifat proyek jangka pendek semata.

“Ekosistem saintek harus dibangun dari realitas lokal, tapi dengan standar global. Kita ingin riset dan pengembangan teknologi di Samarinda ini tidak berhenti sebagai proyek, tapi berkembang menjadi pola kerja yang terstruktur, berjejaring, dan berdampak panjang,” ujar Prof. Stella.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved