Berita Kukar Terkini

120 Warga Binaan Lapas Tenggarong Ujian Hafalan Quran Juz 30 dan 29

Sebanyak 120 warga binaan Lapas Kelas IIA Tenggarong di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur berhasil mengikuti ujian tahfidz Qur’an.

HO/LAPAS TENGGARONG
NARAPIDANA UJIAN TAHFIDZ - Sebanyak 120 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong berhasil mengikuti ujian tahfidz Qur’an untuk juz 30 dan juz 29, sebagai bagian dari program pembinaan spiritual yang difokuskan dalam Pesantren Taubatan Nasuha. (HO/LAPAS TENGGARONG) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Sebanyak 120 warga binaan Lapas Tenggarong di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur berhasil mengikuti ujian tahfidz Quran untuk juz 30 dan juz 29.

Ujian ini merupakan bagian dari program pembinaan spiritual yang difokuskan dalam Pesantren Taubatan Nasuha.

Kegiatan yang berlangsung sejak 16 hingga 18 Juni 2025 itu menjadi puncak pelaksanaan ujian santri yang sudah dijalankan secara konsisten sejak tahun 2021, dan kini memasuki tahun kelima.

“Kegiatan ini sebagai sarana uji kompetensi santri selama mengikuti program pesantren di Lapas,” ujar Suparman, Kepala Lapas Tenggarong, Selasa (24/6/2025).

Baca juga: Puluhan Narapidana Lapas Tenggarong Ujian Tahfidz Al-Quran

Saat ini, total 158 WBP tercatat mengikuti program pesantren, dengan 5 orang pengajar internal Lapas Tenggarong dan 3 orang dari luar. 

Para santri juga ditempatkan di kamar khusus untuk mendukung suasana belajar yang lebih fokus dan kondusif.

Suparman menyampaikan bahwa ke depan, program pesantren ini akan dikembangkan melalui kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam Gerakan Etam Mengaji (GEMA).

“Pihak Lapas Tenggarong juga akan bersinergi dengan instansi terkait lainnya guna optimalisasi program ini,” imbuhnya.

Baca juga: Metode Rehabilitasi Sosial, Lapas Tenggarong Wisuda 50 Santri Pesantren Taubatan Nasuha

Ia menekankan pentingnya membangun kolaborasi untuk meningkatkan baik kuantitas maupun kualitas pembinaan spiritual di dalam Lapas.

“Saya berharap dengan membangun sinergi dan kolaborasi antara Lapas Tenggarong dengan Pemerintah Daerah serta pihak lain, program ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya dari sisi kuantitas tapi juga kualitas,” tutup Suparman. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved