Berita Nasional Terkini

Polemik Ijazah Jokowi, Alasan PDIP Mengusung di Pilgub Jakarta dan Pilpres, Hasil Survei Disinggung

Polemik ijazah Jokowi, alasan hingga PDIP berani mengusung Jokowi di Pilgub Jakarta dan Pilpres. Politisi senior PDIP menyinggung hasil survei

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Mantan Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi. Polemik ijazah Jokowi, alasan hingga PDIP berani mengusung Jokowi di Pilgub Jakarta dan Pilpres. Politisi senior PDIP menyinggung hasil survei. (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati) 

Rocky mengatakan, begitu diucapkan soal Pasar Pramuka, maka seluruh fokus penelitian itu berubah menjadi semakin dekat dengan pembuktian kepalsuan ijazah Jokowi.

"Semua anak Jakarta mengerti apa yang terjadi di Pasar Pramuka, mulai dari pesan skripsi, bahkan terang-terangan dipamerkan di situ, dulu masih ada semacam papan-papan kecil itu di pinggir trotoar 'Menerima Pesanan Skripsi, Menerima Cetak Ijazah'," katanya.

"Jadi semua hal yang kemudian dikaitkan dengan Pasar Pramuka itu menjadi unsur pembenar, hanya di Pasar Pramuka orang bisa memastikan, bahkan para sejarawan bisa teliti bahwa itu adalah pusat pemalsuan dan itu terbuka terang-terangan tahun 80-an," sambung Rocky.

Menurut Rocky, semua orang bahkan tahu bahwa di Pasar Pramuka itu yang ilegal bisa diubah menjadi legal karena ada kebutuhan.

Jadi, kata Rocky, Pasar Pramuka tersebut bisa dijadikan lokasi penelitian yang baru dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi ini.

"Semua orang mengerti bahwa di situ adalah prosedur ilegal itu dibuat legal karena ada kebutuhan, jadi Pasar Pramuka itu betul-betul otentik untuk jadi semacam lokus penelitian baru," ungkapnya.

Rocky pun menganggap wajar jika Beathor mengetahui soal hal ini, karena dia merupakan aktivis Jakarta.

"Tentu saudara Beathor Suryadi itu mengerti karena Beathor adalah aktivis Jakarta yang lama juga beredar di sekitar pasar itu melalui jaringan LSM dan itu menunjukkan bahwa Beathor tidak main-main menunjuk Pasar Pramuka itu sebagai lokus di delik pemalsuan ijazah Jokowi," katanya.

Rocky lantas meminta agar kubu Jokowi bisa segera membuktikan keaslian ijazah tersebut, karena hal itu merupakan bagian dari etik, apalagi ini berkaitan dengan mantan kepala negara.

"Ya kita tunggu riset berikutnya, biarkan riset itu tumbuh, jangan seolah-olah pada prinsip siapa yang mendalilkan dia yang harus membuktikan."

"Oh ya tentu itu kalau di dalam hukum positif begitu pidana positif, tapi ini adalah soal etik yaitu dugaan pemalsuan yang dilakukan oleh seorang kepala negara yang dipilih oleh warga negara. Jadi ini hak warga negara untuk menagih kejujuran, bukan sekadar menagih keaslian ijazah," katanya.

Respons Kubu Jokowi

Sebelumnya, kubu Jokowi telah memberikan pernyataan mereka terkait tudingan ijazah Jokowi dibuat di Pasar Pramuka itu.

Kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara mengatakan bahwa tudingan tersebut hanya sekadar informasi yang tidak bisa dibuktikan.

"Kami selaku kuasa hukum menilai hal tersebut hanya sekadar informasi yang bersifat bebas dan tentunya tidak memiliki nilai pembuktian," ungkapnya, dikutip dari YouTube Official iNews, Sabtu.

Terlebih lagi, kata Rivai, disebutkan bahwa ijazah Jokowi itu dibuat di Pasar Pramuka menjelang pencalonan Gubernur DKI Jakarta pada 2012 lalu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved