Berita Paser Terkini

Perumda Prima Jaya Taka Distribusi Pupuk Subsidi di 4 Kecamatan di Paser Capai 900 Ton Dalam Setahun

Perumda Prima Jaya Taka (PJT) terus menjalankan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui penyaluran pupuk bersubsidi

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
PUPUK SUBSIDI - Direktur Perumda PJT, M Fitriansyah Mubarak saat di wawanacarai di ruangan kantornya. Rabu (25/6/2025) Perumda Prima Jaya Taka (PJT) menyalurkan sekitar 900 ton pupuk bersubsidi di empat kecamatan Kabupaten Paser untuk mendukung produktivitas pertanian melalui kerja sama dengan Pupuk Indonesia. (TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Prima Jaya Taka (PJT) terus menjalankan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui penyaluran pupuk bersubsidi. 

Kerja sama dengan Pupuk Indonesia telah menjadikan PJT sebagai distributor pupuk subsidi di empat kecamatan, yakni Tana Grogot, Kuaro, Batu Kajang, dan Muara Samu.

Direktur Perumda PJT, M Fitriansyah Mubarak, menjelaskan bahwa proses penyaluran pupuk hingga kini berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan.

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Penajam Paser Utara Ditargetkan Beroperasi Oktober 2025

“Dalam ruang lingkup wilayah kerja yang diamanahkan ke kami oleh Pupuk Indonesia, itu sampai saat ini Alhamdulillah berjalan baik saja,” katanya Rabu (25/6/2025)

Untuk memastikan pupuk bersubsidi terserap dengan baik dan digunakan sesuai peruntukannya, PJT tidak hanya melakukan distribusi, tapi juga aktif dalam kegiatan sosialisasi kepada kelompok tani. Tahun lalu, PJT melakukan edukasi terkait tata cara penebusan pupuk dan ketersediaannya di kios-kios resmi.

Tahun ini, PJT menugaskan petugas dari kantor untuk turun langsung ke lapangan. Mereka bertugas mengecek nama-nama penerima pupuk yang terdaftar, apakah sudah melakukan penebusan atau belum, serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh petani.

“Semua kita lakukan untuk memang agar pertama menjaga, supaya pupuk subsidi ini menjadi program pemerintah untuk mendukung produktivitas pertanian terutama sektor pangan. Memang dapat terserap dengan baik dan tepat,” jelas Fitriansyah.

Penyaluran pupuk ini mengacu pada regulasi dari Kementerian Pertanian. Di wilayah kerja PJT, pupuk bersubsidi diperuntukkan untuk komoditas padi serta beberapa komoditas hortikultura seperti jagung dan cabai (lombok).

Adapun total volume pupuk subsidi yang disalurkan di empat kecamatan tersebut mencapai sekitar 900 ton per tahun. 

“Total 4 kecamatan itu, sekitar 900 ton dalam satu tahun,” tambahnya.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved