Berita Internasional Terkini
Belasan Ribu Warga Israel Pindah dan Ramai-ramai Beli Tanah di Siprus, Bakal Jadi Tanah Dijanjikan?
Belasan ribu warga Israel pindah dan ramai-ramai beli tanah di Siprus. Akankah bakal jadi tanah dijanjikan bagi warga Yahudi.
Penulis: Kun | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Belasan ribu warga Israel pindah dan ramai-ramai beli tanah di Siprus.
Siprus adalah sebuah negara pulau yang terletak di bagian timur laut Mediterania.
Akankah bakal jadi tanah dijanjikan bagi warga Yahudi?
Belakangan diketahui, Siprus mencatat lonjakan pembelian tanah dan rumah oleh orang-orang Israel, terutama saat perang 12 hari antara Israel dan Iran meletus pada 13 Juni lalu.
Surat kabar Siprus, Politis, melaporkan kabar tersebut dengan headline "Seolah-olah itu adalah tanah perjanjian lainnya. Mengapa orang Yahudi membeli tanah di Siprus?".
Baca juga: Israel dan Iran Klaim Kemenangan Saat Gencatan Senjata Dimulai, Trump: Mereka Ingin Hentikan Perang!
Headline berita tersebut menyoroti klaim Zionis akan "tanah yang dijanjikan oleh Tuhan" di Palestina dalam upaya mereka untuk membenarkan pendudukan Israel.
Laporan Politis mengindikasikan jumlah orang Israel telah mencapai 15.000 dan mencatat masifnya aktivitas gerakan Yahudi, Chabad, di wilayah Siprus.
"Warga Israel yang tiba di pulau itu hampir mendirikan sebuah kota," menurut laporan tersebut yang dirilis pada hari Senin (23/6/2025).
Surat kabar tersebut mencatat orang-orang Israel telah menggunakan Siprus sebagai tujuan mereka selama pandemi COVID-19.
Selain itu, Politis juga melaporkan aktivitas gerakan Yahudi, Chabad, yang mulai membangun banyak fasilitas untuk menunjang kegiatan mereka di Siprus.
"Gerakan Chabad memiliki enam rumah, sebuah sinagoge, sebuah taman kanak-kanak, sebuah mikveh (pemandian Yahudi), sebuah pusat kashrut (badan Yahudi yang mengeluarkan sertifikasi halal menurut agama Yahudi), sebuah pemakaman, dan fasilitas kegiatan musim panas," lapor Politis.
Baca juga: Israel Tembaki Warga Gaza yang Antre Bantuan Tepung, 80 Orang Tewas, Dunia Seakan Tutup Mata
Chabad adalah organisasi ekstremis yang tidak memercayai keberadaan warga Palestina, menyerukan pengusiran mereka dari Palestina yang diduduki, dan menentang perjanjian apa pun yang akan memberi mereka kemerdekaan.
Para anggota Chabad hadir di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Prancis, Kanada, dan Uni Emirat Arab (UEA), tempat mereka mendirikan pusat komunitas Yahudi, yang meliputi sinagoga dan gulungan Taurat.
Sementara itu, Stefanos Stefanou, Sekretaris Jenderal partai paling kiri AKEL (partai oposisi terbesar di Siprus), mengatakan orang Israel membeli tanah di negaranya tanpa pengawasan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.