Berita Nasional Terkini
Modus Beri Pelajaran Tambahan, Seorang Guru Ngaji di Jakarta Cabuli Muridnya
Ahmad Fadhillah, seorang guru ngaji di kawasan Tebet, Jakarta Selatan diamankan polisI karena melakukan pencabulan
TRIBUNKALTIM.CO - Ahmad Fadhillah, seorang guru ngaji di kawasan Tebet, Jakarta Selatan diamankan polisi.
Dengan modus memberikan pelajaran tambahan, ia melakukan aksi pencabulan terhadap anak-anak.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan modus yang dilakukan yakni dengan berpura-pura memberi pelajaran tambahan.
"Memberikan pelajaran tambahan tentang hadas laki laki dan perempuan kemudian menggambarkan gambar kemaluan dipapan tulis, menunjukan kemaluan kepada anak korban," kata Adrian dalam keterangannya, Minggu (29/6/2025).
Selain itu, ada pula korban yang diminta untuk memegang kemaluan pelaku sampai ejakulasi.
"Terlapor memaksa korban untuk memegang kemaluannya dan menggerak gerakan untuk onani sampai keluarnya air mani ke lantai," ucapnya.
Baca juga: Update Kasus Dokter Kandungan Cabul, Terungkap Alasan Dokter Kandungan Viral Belum Jadi Tersangka
Selain itu, kata Adrian, pelaku juga mengiming-imingi anak-anak yang berlajar mengaji itu dengan sejumlah uang.
"Melakukan intimidasi terhadap anak korban dan memberikan uang sebanyak Rp10 ribu hingga Rp25 ribu," ungkapnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal Pasal 76E Jo Pasal 82 UU RI No. 17 Tahun 2016 Tentang Perubahan kedua atas UU RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
Sebelumnya, Sebuah video viral yang memperlihatkan sejumlah anggota kepolisian yang tengah memasang garis polisi di sebuah rumah.
Rumah yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan itu disebut merupakan milik seorang guru ngaji.
Adapun dalam keterangan unggahan di media sosial disebutkan jika pemasangan garis polisi tersebut lantaran sang guru ngaji ini diduga melakukan pencabulan.
Terkait itu, Polres Metro Jakarta Selatan membenarkan adanya kegiatan pemasangan garis polisi tersebut. Sang guru ngaji juga sudah ditangkap.
"Sudah diamankan," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, saat dihubungi Minggu (29/6/2025).
Meski begitu, Murodih belum merincikan terkait identitas guru ngaji tersebut. Hanya saja, dugaan sementara ada 10 orang muridnya yang diduga menjadi korban pencabulan.
Whoosh Rugi Rp1,62 Triliun di 2025, Empat BUMN Ikut Tanggung Renteng Kerugian Kereta Cepat |
![]() |
---|
Update Rincian Harga Emas Antam Hari Ini 15 Agustus 2025 di Logam Mulia Balikpapan |
![]() |
---|
Ada 1.063 Tambang Ilegal, Prabowo Sindir Kapolri dan Panglima TNI, Jangan-jangan Ada Anak Buahmu |
![]() |
---|
KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji Era Menag Gus Yaqut |
![]() |
---|
Eksekusi Silfester Matutina Mangkrak 6 Tahun, Eks Kajari Jaksel Kini Jadi Pejabat Tinggi di Kejagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.