Berita Kaltara Terkini

Kisah Arjuna Sakti Putra, Si Mata Biru dari Tarakan, Punya Kelebihan Bisa Lihat dalam Kegelapan

Di sebuah rumah di Kelurahan Pamusian, Tarakan, Kalimantan Utara, tinggal seorang anak laki-laki yang menarik perhatian siapapun yang menatap matanya

TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
MATA BIRU - Arjuna Sakti Putra, pemilik mata biru yang saat ini duduk di bangku kelas 3 SDN Utama 2 Tarakan saat ditemui media, di kediamannya Kelurahan Pamusian, Senin (30/6/2025). (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH) 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Di sebuah rumah sederhana di Kelurahan Pamusian, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, tinggal seorang anak laki-laki yang menarik perhatian siapa saja yang menatap matanya.

Namanya Arjuna Sakti Putra, berusia 9 tahun, lahir pada 20 Maret 2016. Ia memiliki lensa mata berwarna biru terang, berbeda dari kebanyakan anak seusianya.

Kisah unik Arjuna bermula saat ia lahir di Bojonegoro, Jawa Timur. Sepintas tak ada yang berbeda pada dirinya, hingga memasuki usia tiga bulan. Sang ayah, Arpinca, menyadari bahwa warna bola mata putra keduanya perlahan berubah dari hitam menjadi biru.

"Dulu biru sekali warnanya apalagi pas umur mau satu tahun. Saya dulu takutnya karena seperti mata kucing warnanya," ungkap Arpinca.

Arjuna sendiri memiliki satu orang saudara yakni sang kakak, Devin. Devin tidak sama dengan Arjuna. Devin memiliki mata normal pada umumnya. 

Baca juga: Habis Jutaan Rupiah dari Tarakan Kaltara demi Nonton Timnas Indonesia, Nyaris Nangis saat War Tiket

Tak hanya warnanya yang unik, Arjuna juga memiliki kemampuan penglihatan luar biasa. Ia mampu melihat dengan jelas dalam kondisi gelap, bahkan mengungguli sang kakak, Devin, yang bermata hitam normal.

Dalam satu kejadian, Arjuna dengan mudah menemukan korek gas yang hilang saat Magrib, hanya dengan sekali lirikan mata.

20250630_Mata_Biru_Bocah_Tarakan
MATA BIRU - Arjuna Sakti Putra, berusia 9 tahun, lahir pada 20 Maret 2016. Ia memiliki lensa mata berwarna biru terang, berbeda dari kebanyakan anak seusianya, Senin (30/6/2025). (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

 "Malah lebih tajam penglihatannya daripada yang anak saya satunya bermata hitam. Saya kalau lagi bertukang, kalau alat hilang dia yang temukan," ungkapnya.

Arjuna juga mampu menatap sinar matahari langsung tanpa kesulitan. Menurut ayahnya, penglihatan Arjuna jauh lebih tajam daripada anak-anak lain.

Ia mengungkapkan lagi, saat mengetahui mata sang anak perlahan berubah warna menjadi biru ia membawa ke rumah sakit.  Oleh pihak rumah sakit saat itu mengungkapkan belum bisa dideteksi komputer akunya.

Baca juga: Klasik Bertemu Modern, Touring Grand Filano Hybrid Curi Perhatian Masyarakat Kota Tarakan!

"Masuk tiga bulan lagi lah baru disuruh bawa. Lalu masuk lagi tiga bulan diperiksa kata dokter, normal saja anaknya bapak. Cuma matanya berwarna mau biru. Sampai mulai jalan berubah jadi biru sampai jadi biru sekali. Dulu biru sekali sekarang agak berkurang," bebernya.

Misteri Warna Mata Tanpa Garis Keturunan Eropa

Yang membuat keunikan ini semakin menarik adalah tidak ditemukannya riwayat keturunan Eropa dalam silsilah keluarga.

Arpinca berasal dari Enrekang, Sulawesi Selatan, sementara istrinya, Devi, merupakan warga asli Bojonegoro, Jawa Timur. Keduanya menikah di tahun 2010 lalu.

"Saya tanya paman di kampung tidak tahulah kalau dari nenek kakek ke atas. Saya kan dari Bugis Enrekang. Kalau istri saya dari Jawa Timur," ungkap Bapak Arpinca.

Halaman
12
Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved