Kisah Arjuna Sakti Putra, Si Mata Biru dari Tarakan, Punya Kelebihan Bisa Lihat dalam Kegelapan

Begitu juga istri keduanya, Desi Darwati. Setelah ditelusuri masih nihil informasi apakah kakek nenek buyutnya pernah menikah dengan mereka dengan orang luar negeri.

Baca juga: Fakta di Balik Video Viral Kucing Merah Kalimantan di Taman Nasional Kayan Mentarang Kaltara

"Begitu saya. Paling paman saya sampaikan tidak tahu nenek kami. Dari semua keluarga, anak saya saja yang matanya biru. Dan di keluarga kami pasti ditulis namanya anaknya si ini itu tidak ada juga informasi yang lain matanya biru," akunya.

Dari silsilah keluarga, Arpinca mengaku merupakan keturunan dari istri keempat tokoh bernama La Tanro, seorang figur terkemuka zaman dahulu. Namun demikian, hubungan dengan warna mata Arjuna tetap belum dapat dipastikan

 "Ini informasi dari nenek kami. Tapi seluk beluknya tidak pernah saya baca lagi," ungkapnya.

Meski tampil berbeda, Arjuna tidak pernah merasa dikucilkan atau dibully. Lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar justru memberikan respons positif terhadap dirinya. 

Ia bahkan kerap menerima hadiah kecil dari orang-orang yang terkesima oleh warna matanya.

Baca juga: Bankaltimtara dan OJK Hadirkan Edukasi Keuangan Cerdas untuk PMI di Perbatasan Nunukan Kaltara

"Tidak minder juga anaknya. Malah kadang anak kami dikasih uang. Bilangnya anak saya bagus matanya. Jadi saya bilang jangan meminta uang ya. Tapi alhamdulillah anak saya sering banyak yang beri uang. Ada yang kasih Rp10 ribu, Rp20 ribu," ungkapnya.

Sempat ia berkunjung ke rumah kenalannya di Bunyu. Baru seminggu di sana sampai Rp400 ribu sang anak kumpulkan uang pemberian dari orang-orang. 

"Orang senang lihat matanya. Ada yang ajak foto. Tapi ini sudah mulai menurun warnanya. Sudah mulai menurun warnanya pas usia 7 tahunan. Ini sekarang sudah sekitar 9 tahunan lebih," bebernya.

Bercita-cita Jadi Petugas Pemadam Kebakaran

Arjuna sendiri duduk di bangku kelas 3 SDN Utama 2 Tarakan. Arjuna baru saja selesai ujian dan menerima rapot.

Saat ini ia masih dalam suasana menikmati liburan sekolah. Kala awak media menyambanginya, Arjuna baru saja selesai mandi dan bersiap-siap untuk bermain layangan bersama teman-temannya. 

Baca juga: Penumpang Speedboat Disabilitas di Tanjung Selor Kaltara Dapat Diskon 50 Persen

Dengan wajah malu-malu, Arjuna menjawab polos pertanyaan awak media.  Ditanya bagaimana keseharian di sekolah dengan kondisi warna matanya yang berbeda dengan kawan-kawan kelasnya, Arjuna mengaku biasa saja.

Teman-temannya pun terbiasa dengan warna matanya yang biru. Pun begitu juga para guru. Tidak ada yang membully ataupun mengganggu dirinya. Semua berkawan akrab dan diterima di lingkungan ia bersekolah. 

Ternyata Arjuna juga  punya cita-cita ingin menjadi petugas Damkar saat besar nanti. Alasannya karena petugas Damkar serba bisa dan menolong orang dalam kondisi apapun. "Mau jadi damkar," ungkapnya tersenyum polos. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.