Ibu Kota Negara

IKN Tahap I Kelar 100 Persen, Pemeliharaan Butuh Rp300 Miliar, Prabowo Baru akan Pindah pada 2028

Pembangunan IKN tahap I sudah kelar 100 persen, untuk pemeliharaan butuh Rp300 miliar, Prabowo baru akan pindah pada 2028.

KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
IKN TAHAP I - Kompleks Kementerian Koordinator (Kemenko) 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan IKN tahap I sudah kelar 100 persen, untuk pemeliharaan butuh Rp300 miliar, Prabowo baru akan pindah pada 2028.(KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER) 

Semuanya mengaplikasikan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan Bangunan Gedung Cerdas (BGC).

BGH berfokus pada efisiensi energi, air, dan penggunaan material ramah lingkungan, seperti panel surya dan sistem daur ulang air.

Sementara BGC mengintegrasikan teknologi cerdas, seperti otomatisasi energi dan sistem pengelolaan bangunan berbasis Internet of Things (IoT).

Contohnya, Kantor Otorita IKN dilengkapi sistem pengendalian energi pintar, meskipun implementasinya masih dalam tahap awal. 

Baca juga: 574 CPNS Otorita IKN Tuntas Ikuti Pelatihan Bela Negara di Puslatpur Amborawan Kukar

Penerapan kedua konsep ini adalah bentuk komitmen IKN terhadap pembangunan yang berkelanjutan dan berteknologi tinggi, sesuai dengan ketentuan yang digariskan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU). 

Setelah selesai dibangun, setiap gedung menjalani proses Provisional Hand Over (PHO), yaitu serah terima sementara dari kontraktor. 

Setelah dipastikan memenuhi spesifikasi dan kualitas, aset-aset ini kemudian diserahkan secara resmi kepada Otorita IKN melalui Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO).

Ini menandai dimulainya fase pengelolaan oleh Otorita IKN. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Kompas.com dan Kompas.com 

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved