Viral Insiden Mobil Damkar Seruduk Mobil Merah di Balikpapan, Kini Berakhir Damai

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kejadian tidak biasa di Balikpapan, Kalimantan Timur terekam kamera dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Video berdurasi singkat itu memperlihatkan sebuah mobil pemadam kebakaran (Damkar) dengan sengaja menabrak sebuah mobil pribadi berwarna merah yang dianggap menghalangi jalan menuju lokasi kebakaran.

Insiden ini terjadi pada Sabtu malam, 12 Juli 2025, di kawasan RT 53 Kelurahan Gunung Sari Ilir, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan.

Mobil Damkar yang sedang melaju cepat ke lokasi kebakaran di kawasan padat penduduk tersebut terhambat lajunya oleh mobil merah yang berjalan pelan di depannya.

Dalam video yang viral, tampak jelas moncong mobil Damkar mendorong bodi belakang mobil merah agar segera menepi.

Baca juga: Viral Mobil Merah Diseruduk Mobil Damkar saat Hendak Padamkan Kebakaran di Gunung Sari Balikpapan

Aksi ini memicu gelombang reaksi dari publik.

Sebagian netizen membela petugas pemadam karena mereka sedang dalam situasi darurat yang membutuhkan kecepatan dan respons cepat.

Namun, tak sedikit pula yang menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran etika dan berisiko membahayakan.

Menanggapi polemik yang berkembang, salah satu petugas Damkar yang mengemudikan mobil tersebut angkat bicara.

Melalui akun Instagram @bangdjuned_, ia menjelaskan kronologi dari sudut pandangnya.

Baca juga: Sempat Dirumahkan 7 Hari, Honorer Damkar Bontang Kini Kembali Bekerja Lewat Skema PJLP

Ia juga membenarkan bahwa tindakan menyeruduk dilakukan dengan sengaja.

"Kalau alasannya mau minggir penuh dengan motor parkir, paling tidak dia auto laju ke depan, bukannya malah tetap jalan pelan," tulis @bangdjuned di kolom komentar akun @lintas_balikpapan yang mengunggah video tersebut.

Ia menyebut pengemudi mobil merah merupakan seorang ibu-ibu yang tetap melaju pelan meskipun sirine mobil Damkar telah dinyalakan keras-keras.

Situasi yang mendesak dan kondisi jalan yang padat membuatnya mengambil keputusan ekstrem demi menyelamatkan nyawa warga yang terancam akibat kebakaran.

Pernyataan tersebut justru semakin menyulut perdebatan di kalangan warganet.

Baca juga: Usulkan Pembangunan Dua Pos Damkar Baru, BPBD Pilih Wilayah Balikpapan Timur dan Balikpapan Barat