Berita Kaltim Terkini

Walk Out dari Rapat Kamus Pokir RKPD Kaltim 2025, Abdulloh Soroti Minimnya Ruang Aspirasi Rakyat

Rapat finalisasi Kamus Usulan Aspirasi Pokir (Pokok-Pokok Pikiran) dalam RKPD Kaltim 2025 (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) dinilai tak efektif.

|
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
PILIH WALK OUT - Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Abdulloh yang juga anggota pansus pokir RKPD 2025 sampaikan alasan walk out atau meninggalkan ruang rapat membahas finalisasi kamus usulan pokit dewan. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY) 

”Dewan harus tetap memantau ini juga. Salah satunya soal Pokir. Kita jangan lupa dengan rumah sendiri, sekretariat dewan,” tukasnya.

Abdulloh pun menjadi yang terakhir menginterupsi.

Sebagai anggota pansus pokir, ia mengusulkan paripurna kesepakatan terkait kamus usulan ditunda dulu.

Alasannya, ada usulan yang belum terakomodasi dalam APBD Perubahan 2025.

Baca juga: Banggar Matangkan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2025

“Terutama soal bantuan keuangan (bankeu), hibah, dan bansos yang tak masuk perubahan,” ujarnya.

Legislator daerah pemilihan (dapil) Balikpapan ini sebetulnya melengkapi interupsi sebelumnya.

Tentu ia tak ingin, aspirasi warga yang dihimpun para dewan ketika reses ke dapilnya masing-masing bisa terlewat.

“Kita tak ingin, ini sampai jadi masalah,” sebutnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved