Berita Paser Terkini
Targetkan 300 Peserta, Program RPL Masuk Prioritas Utama Pembangunan Paser
Pemkab Paser terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yang merupakan hasil kerja sama dengan Universitas Widyagama Mahakam (UWGM) Samarinda.
Program ini menjadi sorotan dalam rapat evaluasi dan monitoring yang digelar DPRD Paser, karena menyasar peningkatan kompetensi tenaga kerja sekaligus mendukung pencapaian indikator pembangunan daerah.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Paser, Basri Mansur, mengungkapkan bahwa program RPL telah berjalan dan menargetkan sebanyak 300 peserta.
Namun, realisasi jumlah tersebut belum sepenuhnya tercapai karena terdapat sejumlah peserta yang masih belum memenuhi syarat administratif, yakni pengalaman kerja minimal dua tahun.
Baca juga: RPL untuk ASN Jadi Perhatian DPRD Paser, Banyak Bendahara Belum Bergelar S1
“Artinya menunggu 1 tahun lagi yang ada masih 1 tahun bekerja, kemudian nanti 1 tahun depan baru bisa masuk dalam syarat pendaftaran RPL,” ujar Basri, Sabtu (19/7/2025)
Saat ini, anggaran untuk pelaksanaan program RPL telah mencapai sekitar Rp5 miliar, yang bersumber dari APBD dan dialokasikan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Paser.
Dari total target 300 peserta, masih terdapat sekitar 120 orang dalam daftar tunggu.
Mereka akan diakomodasi secara bertahap sesuai dengan pemenuhan syarat dan kesiapan anggaran.
Baca juga: 126 Guru PAUD Ikuti Program RPL di UWGM Samarinda, DPRD Paser Pastikan Program Berlanjut
Basri menegaskan bahwa RPL bukan sekadar program pendidikan semata, melainkan termasuk dalam sembilan program prioritas Pemkab Paser.
Hal ini dikarenakan RPL memiliki peran strategis sebagai indikator dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), khususnya dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Ini RPL ini masuk dalam program prioritas pemerintah daerah karena memang ini sebagai indikator utama di dalam RPJMD peningkatan IPM masuk dalam peningkatan IPM kami,” jelasnya.
Hingga kini, posisi IPM Kabupaten Paser masih berada pada peringkat ketujuh di Kalimantan Timur.
Baca juga: DPRD Paser Beri Apresiasi Pemkab Paser, Jalankan Program RPL guna Tingkatkan SDM
Melalui program RPL, diharapkan terjadi akselerasi peningkatan kualitas SDM yang berdampak langsung terhadap perbaikan peringkat IPM di tingkat provinsi.
“Mudah-mudahan doakan saja kebupaten Paser bisa menaikkan angka, kalau peringkat ini bisa menjadi peringkat ketiga di Kalimantan Timur,” pungkas Basri.(*)
32 Ribu Warga Paser Akan Rasakan Air Bersih dari Instalasi Pengelolaan Air yang Dibangun Kideco |
![]() |
---|
Alasan Pemerintah Kecamatan Muara Paser Luncurkan Inovasi Pembuatan Peta Indikatif Desa |
![]() |
---|
DPRD Paser Berkontribusi dalam Capaian MCSP, Optimalkan Perencanaan dan Penganggaran |
![]() |
---|
Pemkab Paser Belum Terima Informasi Resmi soal Pemangkasan Dana Transfer Pusat |
![]() |
---|
Asrama Mahasiswa Paser di Makassar Akan Diperbaiki, Wabup Ikhwan: Fasilitas Harus Dijaga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.