Ijazah Jokowi

Wakil Ketua Projo Ungkap Nama Abraham Samad Disebut saat Pemeriksaan terkait Kasus Ijazah Jokowi

Wakil Ketua Projo ungkap nama Abraham Samad ikut disebut saat pemeriksaan terkait kasus ijazah Jokowi di Polda Metro Jaya.

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Intan Afrida Rafni
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad turut menemani Said Didu di Polresta Tangerang. Wakil Ketua Projo ungkap nama Abraham Samad ikut disebut saat pemeriksaan terkait kasus ijazah Jokowi di Polda Metro Jaya. (Kompas.com/Intan Afrida Rafni) 

Sementara itu, Abraham Samad mengaku heran namanya ikut disebut dalam kasus tersebut.

Ia membantah memiliki keterlibatan apa pun dalam tudingan ijazah palsu Jokowi dan menyebut situasi ini berpotensi menjadi bentuk kriminalisasi.

"Saya belum tahu-menahu, heran juga saya karena saya tidak ada hubungannya dengan kasus Ijazah Jokowi, kalaupun saya dipanggil itu sama saja dengan kriminalisasi," ungkapnya, Kamis (17/7/2025), dikutip dari Tribunnews.

Abraham juga menyatakan belum menerima surat panggilan atau pemberitahuan resmi dari kepolisian hingga saat ini.

"Saya sekarang sedang berada di Australia di Brisbane jadi saya belum tahu apakah ada surat panggilan," katanya.

Kata Kuasa Hukum Dokter Tifa

Kuasa hukum Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa, Abdullah Alkatiri, memberikan penjelasan mengenai kemunculan nama Abraham Samad dalam Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Abdullah berujar, informasi mengenai 12 nama terlapor dalam kasus tersebut, salah satunya Abraham Samad, diketahui dari dokumen yang diperoleh pihak lain dan telah beredar di media sosial.

"Ya, kan kemarin dibaca, itu kan punya si siapa? Si orangnya Jokowi itu. Katanya ya itu punyanya mereka, yang kemarin itu, bukan punya saya," ujar Abdullah saat dikonfirmasi, Kamis (17/7/2025).

Abdullah menegaskan bahwa dirinya bukan kuasa hukum dari Abraham Samad.

Ia hanya mengetahui soal nama mantan Ketua KPK tersebut muncul dari dokumen yang ia lihat secara tidak langsung.

"Abraham Samad bukan saya lawyer-nya, tapi di daftar panggilan itu kan saya ditunjukkan juga sama mereka kan ada kemarin itu, dibaca sama Aiman sebenarnya," jelas Abdullah.

"Surat itu, semua orang tahu, kan sudah ada itu, kalau enggak salah di medsos kan ada. Ada yang posting di Facebook. Itu adalah pengetahuan umum itu, semua orang sudah tahu," tambahnya.

Ia menyebut dokumen yang dilihatnya adalah surat yang dibagikan ke sejumlah pihak dengan tanda stabilo pada beberapa nama, termasuk dua kliennya.

"Yang saya tahu yang diberikan pada klien saya dua, Eggi Sudjana dan Dokter Tifa. Jadi bukan saya yang bicara, itu medsos sudah, di mana-mana sudah ada," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Kompas.com telah menghubungi pihak kepolisian untuk meminta konfirmasi resmi terkait keberadaan nama Abraham Samad dalam daftar terlapor kasus ini.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved