CPNS 2025

Info Terbaru Pembukaan CPNS 2025, BKN Rancang Sistem Baru Seleksi CPNS 2025

Simak informasi terbaru soal pembukaan CPNS 2025. Badan Kepegawaian Negara (BKN) rancang sistem baru seleksi CPNS 2025.

BKD Provinsi Kaltim
SELEKSI CPNS 2025 - Foto ilustasri, tes CPNS di Kalimantan Timur. Apakah penerimaan CPNS 2025 ditiadakan? Ini jawaban BKN dan Kemenpan-RB. (Dok BKD Provinsi Kaltim) 

Penyelenggaraan tidak serentak membuat pengawasan pusat lebih kompleks. Kemungkinan pelanggaran atau manipulasi lebih tinggi jika koordinasi lemah.

3. Kebingungan Peserta

Peserta bisa bingung karena kurangnya informasi terpadu tentang jadwal, alur, atau perubahan prosedur antar daerah.

4. Potensi Isu Keadilan Antar Instansi

Jika pelaksanaannya berbeda untuk instansi pusat dan daerah, bisa menimbulkan persepsi ketimpangan atau dugaan diskriminasi.

Jika demikian, bisa disimpilkan bahwa, sistem tidak serentak bukan ide buruk, asal dijalankan dengan perencanaan matang, transparansi tinggi, dan pengawasan ketat. 

Pemerintah harus memastikan informasi publik jelas dan konsisten agar tidak menimbulkan kebingungan atau persepsi negatif di masyarakat. 

Namun, dari sudut keadilan dan efisiensi, sistem serentak masih memiliki keunggulan dalam menjamin kesetaraan kesempatan dan kredibilitas nasional.

Baca juga: Kapan Pendaftaran CPNS 2025? Info Jadwal Pembukaan Seleksi dan 30 Formasi dengan Peluang Lulus Besar

Ketentuan Tes Sistem Baru CPNS 2025

Tak hanya itu, Kepala BKN, Prof. Zudan Arif juga menyampaikan bahwa peserta yang belum memenuhi passing grade pada bagian tertentu, Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dapat mengulang pada bagian yang tidak lulus.

Peserta tes ujian CPNS tidak perlu lagi mengulang untuk semua subtes, cukup bagian yang belum memenuhi passing grade saja.

Untuk ujian tes tetap menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) di waktu yang berbeda beda sesuai kebutuhan peserta.

Tidak dilakukan secara serentak lagi melalui sistem terbaru yang sedang direncanakan oleh Kepala BKN tersebut.

Adapun, salah satu fitur unggulan sistem baru ini adalah masa berlaku nilai tes selama dua tahun. Peserta bisa menggunakan skor tersebut untuk mendaftar formasi yang berbeda. Bahkan, bisa ikut tes ulang jika ingin memperbaiki nilai.

Selain itu, model baru ini hadir sebagai jawaban atas keluhan peserta selama ini, terutama soal waktu ujian yang kaku.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved