Petinggi Kampung Tri Pariq Makmur Mahulu Berharap Sengkata Lahan PT SSA dan Warga Bisa Diselesaikan

TRIBUNKALTIM.CO, MAHAKAM ULU – Pj Petinggi Kampung Tri Pariq Makmur,Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, Hendrikus Jalaq, mengungkapkan bahwa situasi di lokasi sengketa lahan sempat memanas saat mediasi berlangsung pada Senin (21/7/2025). 

Ia menyebut kejadian itu nyaris berujung pada insiden yang tidak diinginkan, namun berhasil diredam.

"Ini disaksikan langsung oleh Ibu Asisten 2 dan staf ahli bupati. Kejadian itu hampir terjadi, tetapi kuasa Tuhan menyelamatkan," ujarnya, Senin (21/7/2025). 

Baca juga: PT SAA Klaim Punya Dasar Hukum Kuat Garap Lahan di Kampung Tri Pariq Makmur Mahulu

Ia menjelaskan bahwa luapan emosi masyarakat dipicu oleh perlakuan pihak perusahaan (PT SAA) yang dinilai tidak manusiawi.

Menurutnya, masyarakat sudah tidak bisa menahan diri karena merasa diabaikan. 

Ia meminta agar pemerintah segera mengambil keputusan pasca-mediasi untuk mencegah konflik yang lebih besar. 

"Hari ini juga harus ada satu keputusan. Supaya tidak terjadi lagi esok hari," tegasnya.
Ia menilai bahwa masyarakat Tri Pariq Makmur selama ini masih menghormati proses hukum dan selalu menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi konflik. 

Meski sakit hati, warga tetap mengedepankan dialog dan musyawarah.

“Saya bangga karena masyarakat masih memperhatikan dan percaya pada pemerintah,” ungkap Hendrikus. (*)