Berita Balikpapan Terkini

Brimob Kaltim Gelar Simulasi Pengamanan Unjuk Rasa dan Pembebasan Sandera di Kantor PLN Balikpapan

Polda Kalimantan Timur menggelar simulasi pengamanan aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan

Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Nur Pratama
HO SATBRIMOB POLDA KALTIM
SIMULASI PENGAMANAN - Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur menggelar simulasi pengamanan aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan dan penyanderaan pimpinan perusahaan di Kantor PT. PLN UID Kaltimra dan PT. PLN UIP Kalbagtim, Selasa (22/7/2025). (HO SATBRIMOB POLDA KALTIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur menggelar simulasi pengamanan aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan dan penyanderaan pimpinan perusahaan di Kantor PT. PLN UID Kaltimra dan PT. PLN UIP Kalbagtim, Selasa (22/7/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Jalan MT Haryono, Balikpapan, sebagai bagian dari upaya antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Simulasi dilaksanakan bekerja sama dengan jajaran manajemen PT. PLN UID Kaltimra & UIP Kalbagtim dan melibatkan ratusan personel serta karyawan.

Baca juga: Ratusan Pelajar di Balikpapan Antusias Ikuti Hari Anak Nasional 2025 di Halaman Kantor Pemkot

Dalam skenario yang diperagakan, digambarkan aksi massa yang memprotes kenaikan harga token listrik dan seringnya pemadaman bergilir, hingga berujung pada tindakan anarkis dan penyanderaan pimpinan PLN.

Komandan Batalyon A Pelopor, Kompol Iwan Pamuji, menyampaikan bahwa simulasi ini penting untuk mengukur kesiapan personel dalam menghadapi situasi darurat.

“Dalam skenario, massa melakukan orasi, melempari kantor PLN dan menyandera pimpinan perusahaan sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kebijakan. Petugas sempat kewalahan dan akhirnya meminta bantuan pasukan Brimob untuk mengendalikan situasi,” terang Kompol Iwan Pamuji di lokasi kegiatan.

Ia menjelaskan, pasukan Pengendalian Huru Hara (PHH) Brimob segera diterjunkan dan berhasil mengamankan sejumlah provokator, termasuk koordinator lapangan dan pelaku penyanderaan.

"Tim Den 45 Anti Anarki juga dilibatkan untuk membebaskan sandera secara taktis dan profesional. Ini melatih kemampuan serta sinergitas antara pihak keamanan dan instansi terkait," ujarnya.

Simulasi ini melibatkan satu SSK personel Batalyon A Pelopor serta partisipasi aktif karyawan PLN yang berperan sebagai massa aksi maupun korban penyanderaan.

Sementara itu, Dansat Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol Andy Rifai, mengimbau masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara bijak dan sesuai mekanisme hukum yang berlaku.

“Menyampaikan aspirasi adalah hak warga negara, tetapi harus dilakukan sesuai aturan agar tidak menimbulkan gangguan kamtibmas. Mari jaga kota ini tetap aman dan kondusif,” tegas Kombes Andy Rifai.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh elemen dapat bersinergi dalam mewujudkan situasi keamanan yang aman, tertib, dan terkendali di wilayah Kalimantan Timur, khususnya Kota Balikpapan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved