Respons Warga Samarinda soal Renovasi SCP, Harap Tak Lagi Macet Gara-gara Parkir

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA — Pusat perbelanjaan di Kota Tepian, Samarinda Central Plaza (SCP), memasuki tahap renovasi menyusul prosesi groundbreaking yang dilakukan Walikota Andi Harun pada Selasa (23/7/2025) lalu. 

Proyek renovasi yang diperkirakan berlangsung selama 14 bulan ke depan ini menjadi momentum penting bagi upaya penyegaran wajah kota, khususnya di kawasan perdagangan dan jasa.

Kabar ini pun mendapat tanggapan positif dari masyarakat.

Dandi (23), seorang warga sekaligus pengemudi ojek daring yang kerap mangkal di sekitar SCP, menyambut baik rencana peremajaan mall yang telah berdiri selama puluhan tahun itu.

Baca juga: SCP Diremajakan, Walikota Andi Harun Optimis Jadi Pusat Ekonomi dan Hiburan Modern Samarinda

Ia menilai pembaruan tidak hanya akan menghadirkan suasana baru bagi pengunjung, namun juga diharapkan menyelesaikan persoalan kronis yang selama ini terjadi yakni soal parkir kendaraan.

“Kalau memang mau renovasi pasti lebih bagus, ada penyegaran. Dan semoga parkir-parkir di tepi jalannya bisa diatasi dan lebih rapi, karena masih ada,” ujarnya, Kamis (24/7/2025).

Dandi menyoroti kondisi Jalan Pulau Irian yang kerap dijadikan lahan parkir tepi jalan.

Terlebih jika kondisi pengunjung ramai dan parkir dalam mall penuh, tak jarang menyebabkan parkir tak beraturan di tepi jalan. 

Baca juga: Desain Revitalisasi Kawasan Pecinan Samarinda Bakal Dipamerkan dalam Expo di Mall SCP

Ditambah lagi, kawasan tersebut sudah beberapa kali ditertibkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda.

Namun, upaya penataan itu kerap tak bertahan lama.

Pada akhirnya, Dishub Samarinda memberikan toleransi kepada para juru parkir untuk tetap beroperasi, namun dengan catatan tidak boleh melewati garis marka jalan yang ditentukan.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Jalan (LLJ) Dishub Samarinda, Didi Zulyani, menegaskan bahwa pihaknya siap dilibatkan dan memberikan arahan teknis dalam proses perencanaan proyek renovasi SCP, khususnya dalam hal pengelolaan lalu lintas dan lahan parkir. 

Baca juga: Terapkan Drop Off Gratis, Dishub Minta Mal SCP Samarinda Maksimalkan Pemberitahuan ke Warga

“Jadi paling tidak harus ada saran kita dulu sebelum pelaksana menjalankan tugasnya. Biasanya ada arahan kita terkait masalah lahan parkirnya gimana. Perencanaannya harus dikomunikasikan dulu dengan kita,” jelas Didi.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, sebelumnya sudah ada penyusunan dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) untuk proyek ini, dan Dishub Samarinda saat ini masih menunggu presentasi resmi dari pihak pelaksana proyek.

Ia menegaskan bahwa setiap proses pembangunan di pusat kota, apalagi yang berdampak langsung terhadap lalu lintas, wajib melibatkan Dishub untuk menghindari permasalahan lanjutan di lapangan.