Berita Balikpapan Terkini

Pedagang Ogah Masuk Gedung Pasar Pandansari, Ratusan Lapak Terbengkalai

Ratusan lapak pedagang yang telah disediakan Pemerintah Kota Balikpapan di dalam gedung Pasar Pandansari tampak terbengkalai dan tidak dimanfaatkan. 

Penulis: Zainul | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
TERBENGKALAI - Ratusan lapak pedagang yang disediakan pemerintah di dalam gedung pasar tradisional Pandansari di Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan dibiarkan terbengkalai. Minggu (27/7/2025). Para pedagang mengaku tidak tertarik mengisi lapak tersebut dan lebih memilih jualan diluar gedung pasar. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Ratusan lapak pedagang yang telah disediakan Pemerintah Kota Balikpapan di dalam gedung Pasar Pandansari tampak terbengkalai dan tidak dimanfaatkan. 

Pasar Pandansari terletak di Jalan Pandan Sari, Kelurahan Marga Sari, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur.

Pasar ini merupakan pasar tradisional terbesar di Kota Balikpapan, bahkan disebut sebagai pasar induk utama di wilayah ini.

Pasar Pandansari ramai dikunjungi setiap hari, terutama saat akhir pekan.

Baca juga: Rencana Revitalisasi Pasar Pandansari Balikpapan Tunggu Anggaran, Komisi II DPRD: Dimulai 2026

Jumlah pengunjung bisa mencapai ribuan, antara 1.000 hingga 2.000 orang per hari Sabtu atau libur nasional.

Dari pantauan TribunKaltim.co di lapangan, tak satu pun pedagang terlihat menempati lapak berukuran sekitar 2,5 meter x 2 meter di dalam Pasar Pandansari.

Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar terkait efektivitas penataan pasar tradisional yang bertujuan menciptakan ketertiban dan kenyamanan dalam aktivitas jual beli.

Para pedagang justru lebih memilih menjajakan dagangannya di luar gedung pasar, mulai dari halaman, tangga masuk pasar, bahkan hingga ke bahu jalan raya di depan Pasar Pandansari.

Baca juga: Revitalisasi Pasar Pandansari Balikpapan, Rencana Pemanfaatan Lantai 3 untuk Parkir Kendaraan

Menurut pengakuan beberapa pedagang, keputusan berjualan di luar gedung diambil lantaran minimnya jumlah pembeli yang datang ke area dalam pasar.

Mereka menyebut, lokasi dalam gedung Pasar Pandansari dianggap sepi pengunjung dan tidak menguntungkan secara ekonomi.

“Kalau jualan di dalam, pembeli tidak ada yang datang. Dagangan kami tidak laku. Mau tidak mau ya terpaksa jualan di luar, walaupun kami tahu itu salah,” ujar Amiruddin, seorang pedagang sayur saat ditemui TribunKaltim.co pada Minggu (27/7/2025).

Meski demikian, para pedagang tidak sepenuhnya menolak kebijakan relokasi ke dalam gedung.

Baca juga: Ada Pedagang Pasar Pandansari Balikpapan Berjualan di Tangga, Wawali Bagus: akan Coba Cari Solusi

Mereka menyatakan siap untuk pindah asalkan proses relokasi dilakukan secara merata dan menyeluruh.

“Kalau semua pedagang yang di luar dimasukkan ke dalam, kami juga siap. Jangan cuma sebagian. Kalau hanya beberapa yang masuk, tetap saja nggak ada pembeli di dalam,” ucap Nuriani, pedagang lainnya.

Faktor lain yang membuat pedagang enggan berjualan di dalam gedung pasar adalah desain bangunan bertingkat.

Dengan tiga lantai yang harus dinaiki, pedagang menilai aktivitas bongkar muat barang menjadi lebih merepotkan dan tidak praktis.

Baca juga: Wawali Bagus Susetyo Temukan Banyak Lapak Kosong di Pasar Pandansari Balikpapan Kaltim

Mereka khawatir, bukan hanya pedagang yang kesulitan, tetapi juga pembeli yang enggan naik turun tangga sambil membawa barang belanjaan.

“Gedungnya memang bagus, tapi tidak praktis. Masa pembeli harus naik sampai lantai dua atau tiga bawa belanjaan. Nggak akan mau mereka,” keluh Masita, salah satu pedagang buah. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved