Berita Nasional Terkini
Kata Dedi Mulyadi Soal Larangan Study Tour, Sekolah Membodohi Siswa dan Orang Tuanya
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, mengancam akan mencopot kepala sekolah yang tetap melaksanakan study tour.
Dedi juga menegaskan agar masyarakat tidak salah paham dengan kebijakan sejumlah kepala daerah lain yang mengizinkan perjalanan siswa.
Baca juga: Di Mana Dedi Mulyadi saat Ricuh Makan Gratis? Saksi Lihat di Lokasi, Bantahan KDM dan Polisi
"Itu gini, Wali Kota Bandung konteksnya piknik. Kalau piknik, sok boleh. Bukan pencabutan larangan study tour. Jadi, kalau piknik jangan dikaitkan dengan pelajaran. Ya piknik saja terbuka. Nah, kalau piknik tidak usah sekolah yang menyelenggarakan," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, study tour adalah kegiatan belajar sambil berkunjung ke suatu tempat di luar lingkungan sekolah atau kampus, dengan tujuan menambah wawasan dan pengalaman peserta didik secara langsung dari sumbernya.
Sedangkan piknik adalah kegiatan bersantai dan makan bersama di alam terbuka, seperti di taman, pantai, pegunungan, atau area rekreasi lainnya.
Biasanya dilakukan bersama keluarga, teman, atau komunitas, dengan membawa bekal makanan dari rumah.
Baca juga: Awas Kau Dedi Mulyadi, Kata Prabowo Ketika Disinggung Gubernur Jawa Barat Soal Jodoh
Dedi Mulyadi, sejak dilantik sebagai Gubernur Jabar pada 20 Februari 2025, menerapkan kebijakan tegas terkait study tour (karya wisata) untuk seluruh sekolah di wilayahnya.
Kebijakan Utama
Dilarang sekolah menyelenggarakan study tour ke luar Jabar, termasuk Bali dan kota lainnya.
Ditanggapi langsung melalui Surat Edaran Gubernur Jabar Nomor 42/PK.03.04/KESRA tertanggal 30 April 2025 yang berlaku untuk semua jenjang pendidikan.
Baca juga: Awas Kau Dedi Mulyadi, Kata Prabowo Ketika Disinggung Gubernur Jawa Barat Soal Jodoh
Guru dan kepala sekolah yang melakukan kegiatan tersebut tanpa izin resmi bisa dikenai sanksi tegas, termasuk pemecatan, karena ASN dilarang menerima pembiayaan dari orang tua siswa.
Dedi mengecam praktik komersialisasi pendidikan seperti pungutan berlebih melalui study tour, dan menyebut kegiatan itu sering kali lebih menyerupai piknik daripada perjalanan edukatif.
Alasan Kebijakan
Beban Ekonomi Orang Tua: Banyak orang tua siswa terpaksa meminjam uang agar bisa mengikuti study tour, seperti pinjaman online atau rentenir.
Baca juga: Anak Dedi Mulyadi Beber Sosok yang Sebut Ada Makanan Gratis Penyebab Pesta Rakyat Tewaskan 3 Orang
Kesetaraan Pendidikan: Dedi menyoroti kesenjangan sosial: siswa dari keluarga kurang mampu jadi minder jika dipaksa ikut kegiatan mahal.
Keselamatan: Setelah tragedi kecelakaan bus di Depok–Subang (Mei 2024) yang menewaskan puluhan pelajar, Dedi menegaskan risiko keselamatan study tour tidak boleh diabaikan. (*)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dedi Mulyadi: Kalau Tetap Lakukan Study Tour, Kepala Sekolah Saya Copot"
Duduk Perkara Gugatan Tutut Soeharto ke Menkeu dan Alasan Eks Mensos RI Dicekal Keluar Negeri |
![]() |
---|
Alasan Kejagung Batal Jadi Kuasa Hukum Gibran, Berawal dari Keberatan Penggugat Saat Sidang |
![]() |
---|
Dito Ariotedjo Anak Siapa? Ini Sosok Mantan Menpora yang Juga Menantu Fuad Hasan Masyhur |
![]() |
---|
Update TPPO di China, Kisah Pilu Ibunda RR Bekerja Keras Demi Bayar Tebusan Putrinya Rp 200 Juta |
![]() |
---|
Hasil Seleksi OMI 2025 Kabupaten/Kota Diumumkan, Begini Cara Mengecek dan Agenda Lanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.