Berita Nasional Terkini
Lakban Kuning di Wajah Arya Daru Dibeli di Yogyakarta, Polisi Beber Fakta Baru Soal Siapa Pemiliknya
Fakta baru kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) diungkap polisi.
“Ini fakta yang kami temukan. Proses pengumpulan data dan bukti-bukti lainnya masih terus dilakukan,” jelasnya.
Baca juga: Isi Tas Diplomat Arya Daru yang Ditemukan Polisi di Lantai 12 Kantor Kemenlu, HP Belum Ditemukan
Sosok Arya Daru Pangayunan
Arya Daru Pangayunan lahir di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada 15 Juli 1986.
Arya adalah menantu Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Basu Swasta Dharmmesta.
Kemudian, istrinya bernama Meta Ayu Puspitantri.
Dari pernikahannya dengan Meta, Arya dikaruniai dua anak.
Mengutip akun LinkedIn pribadinya, Arya merupakan lulusan Fakultas Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM).
Arya sudah bekerja di Kemenlu sejak tahun 2014.
Beberapa jabatan sempat diembannya seperti staf di Kedubes RI di Yangon pada tahun 2011-2013.
Arya juga sempat menjabat sebagai third secretary di Kedubes RI di Dili dan second secretary di Kedubes RI di Buenos Aires pada 2018-2022.
Ia pernah menjabat sebagai diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu.
Arya juga memiliki kanal YouTube bernama Arya Daru Pangayunan.
Namun, dia sudah tidak aktif mengunggah video di kanalnya tersebut.
Dia terakhir kali mengunggah video saat akan terbang ke Buenos Aires bersama keluarga pada 17 Oktober 2020 lalu.
Penemuan Jasad Arya Daru
Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di sebuah kamar indekos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.
Sementara itu, keluarga Arya Daru berada di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Jasad korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB setelah pihak kepolisian menerima laporan dari warga pada Selasa (8/7/2025).
Arya Daru ditemukan terbaring di atas kasur dengan kepala dililit lakban, sementara kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.
Setelah ditemukan dalam kondisi sudah tewas, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk proses autopsi.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan pemeriksaan CCTV.
Meski begitu, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan apakah korban dibunuh atau bunuh diri.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tim forensik mendapati sidik jari korban di sekitar lokasi dan di lakban tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi: Lakban Kuning yang Melilit Wajah Diplomat Kemlu Dibeli di Yogyakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.