Ibu Kota Negara
Eco Fashion Nusantara Gaungkan Pesan Lingkungan dan Inklusivitas dari Panggung IKN di Kaltim
Semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan menggema dari jantung Ibu Kota Nusantara (IKN), lewat gelaran Eco Fashion Nusantara.
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA — Semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan menggema dari jantung Ibu Kota Nusantara (IKN), lewat gelaran Eco Fashion Nusantara yang memukau para penonton di ajang Kongres Diaspora Indonesia ke-8.
Lebih dari sekadar pertunjukan busana, acara yang digelar pada Sabtu malam menghadirkan pesan kuat: "Masa depan mode Indonesia harus selaras dengan alam dan nilai-nilai keberlanjutan."
Digagas oleh IDN Global, acara ini menjadi penegasan komitmen diaspora Indonesia dalam mendukung pembangunan IKN Nusantara tidak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga dari gaya hidup dan kesadaran ekologis.
Sebanyak tujuh desainer diaspora mempersembahkan koleksi slow fashion yang mengedepankan penggunaan material alami, teknik pewarnaan ramah lingkungan, serta pengolahan kain tradisional.
Baca juga: Pemkab PPU Luncurkan Pembayaran Retribusi Digital di Pelabuhan Buluminung Penajam
Mereka adalah:
- Maharani Persada karya Essy Masita
- Gee Batik oleh Sugeng Waskito
- Ms Bella Collection dari Grace Isybella
- Kebaya House oleh MS Hadi Collection
- Carousel Brides dari Jennifer Flory
- Javabor kolaborasi Tyas Dani x Griya Godong
- Abel Couture dari Abel Collections
Karya-karya mereka tidak hanya mempercantik panggung, tetapi juga membawa narasi kuat tentang pentingnya merawat warisan budaya sekaligus menjaga kelestarian bumi.
Tentu membuat acara ini semakin istimewa adalah kehadiran model dari berbagai penjuru dunia, Australia, Chile, Amerika Serikat, Sudan, Kenya, Belanda, Rusia, hingga Kolombia.
Keberagaman wajah di panggung memperkuat pesan bahwa IKN Nusantara adalah kota untuk semua bangsa, tempat kolaborasi global dan keterbukaan tumbuh subur bersama pembangunan berkelanjutan.
Presiden IDN Global, Sulistyawan Wibisono, menekankan bahwa mode berkelanjutan merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan IKN Nusantara.
“Fashion harus menjadi bagian dari transformasi IKN, bukan hanya dari sisi estetika, tetapi dari proses produksinya, daur ulangnya, dan nilai-nilai keberlanjutannya,” ujarnya.
Baca juga: OIKN dan Artha Graha Network Bahas Peluang Investasi di IKN Nusantara
Sementara itu, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh diaspora Indonesia.
“Saya ucapkan terima kasih atas partisipasi luar biasa ini. Kehadiran diaspora menunjukkan bahwa IKN bukan hanya proyek nasional, melainkan simbol kebanggaan global milik bersama,” tegasnya.
Eco Fashion Nusantara tak sekadar menjadi ajang pamer gaya, namun juga menjadi platform diplomasi budaya dan aksi nyata untuk menciptakan ekosistem kehidupan yang lebih berkelanjutan.
Dengan pesan yang kuat tentang harmoni antara budaya dan lingkungan, acara ini membuktikan bahwa pembangunan IKN dibangun tidak hanya dengan beton, tetapi juga dengan nilai-nilai luhur yang menyatukan masa lalu, kini, dan masa depan.
Melalui inisiatif ini, IKN Nusantara menyampaikan pesan kepada dunia bahwa kota masa depan Indonesia adalah kota yang hijau, inklusif, dan kaya nilai budaya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.