Daftar Kutipan Bijak dari One Piece yang bisa Jadi Inspirasi dan Relevan dengan Kehidupan

TRIBUNKALTIM.CO - Serial manga dan anime karya Eiichiro Oda, One Piece kini tengah jadi sorotan di Indonesia. 

Kisah One Piece bukan hanya sekarang petualangan bajak laut mencari hartu karun, tetapi ada cerita dan pesan tentang persahabatan, mimpi, kebebasan, hingga keberanian menghadapi tantangan.

Dalam perjalanan kisah manga dan anime One Piece, ada banyak kutipan dari karakternya yang melekat di hati penggemarnya.

Kutipan dari One Piece yang kental dengan simbol Bajak Laut Topi Jerami ini menjadi pengingat dan inspirasi dalam kehidupan bahkan ketika menghadapi tantangan dan hidup terasa sulit. 

Baca juga: Daftar 4 Tokoh yang Pernah Pakai Simbol One Piece, Ada Gibran hingga Anies Baswedan

Kutipan bijak One Piece 

1. Mimpi dan kebebasan tak akan pernah mati

"Inherited will, the destiny of the age, and the dreams of the people. As long as people continue to pursue the meaning of freedom, these things will never cease to be!" – Gol D. Roger

Ucapan Gol D. Roger ini menjadi salah satu statement yang populer dari cerita One Piece.

Ia meyakini bahwa warisan mimpi dan pencarian kebebasan akan selalu hidup selama manusia terus mencarinya.

Pesan ini mengingatkan kita untuk tidak menyerah pada impian, betapa pun berat rintangannya.

2. Semua manusia setara

"Whether we wound or are wounded, the blood that flows is red." – Luffy

Kalimat dari Luffy juga memberi pelajaran bahwapada dasarnya semua manusia sama.

Pesan ini relevan di tengah perbedaan sosial, ras, atau budaya, mengajak kita memandang orang lain dengan empati.

3. Berani ambil risiko demi masa depan

"If you don’t take risks, you can’t create a future." – Luffy

Kata-kata ini terasa sederhana, tetapi sarat makna.

Dalam hidup, kita memang tak bisa menunggu segalanya berjalan aman.

Ada kalanya kita harus keluar dari zona nyaman dan mengambil risiko demi perubahan.

4. Pantang mundur meski terluka

"A wound that'd make an ordinary man unconscious, I won't lose to it." – Roronoa Zoro

Zoro dikenal dengan prinsip dan keteguhan hati. Bagi dia, luka bukan alasan untuk berhenti.

Kutipan ini cocok menjadi pengingat bahwa rasa sakit sering kali menjadi bagian dari perjalanan menuju tujuan besar.

5. Hadapi masalah, jangan lari

"Scars on the back are a swordsman’s greatest shame." – Zoro

Zoro memilih menerima luka di dada daripada mundur membelakangi lawan.

Pesannya jelas, hadapi tantangan secara langsung, bukan menghindar.

6. Setiap orang berhak hidup

"It isn’t a crime just to exist!" – Franky

Franky mengucapkannya saat membela Nico Robin yang dianggap “berbahaya” oleh pemerintah dunia.

Pesan ini mengajak kita untuk menghargai setiap kehidupan, tanpa menghakimi masa lalu seseorang.

7. Keadilan milik pemenang

"Justice will prevail, you say? But of course it will! Whoever wins this war becomes justice!" – Donquixote Doflamingo

Meskipun datang dari antagonis, kata-kata ini memancing refleksi.

Doflamingo menyoroti bahwa dalam konflik, yang menentukan benar dan salah sering kali adalah pihak yang berkuasa.

8. Keberanian untuk hidup

"I want to live!" – Nico Robin Ini adalah salah satu momen paling emosional dalam One Piece.

Setelah bertahun-tahun diburu, Robin akhirnya mengungkapkan keinginannya untuk hidup.

Sebuah pesan kuat tentang keberanian menghadapi masa lalu dan memilih masa depan.

One Piece Lebih dari sekadar kisah bajak laut

Melalui tokoh-tokohnya, One Piece menyampaikan banyak nilai universal.

Persahabatan, integritas, keberanian, dan kebebasan menjadi benang merah yang menjadikan serial ini lebih dari sekadar hiburan.

Tak peduli apakah Anda penggemar anime atau tidak, kata-kata bijak dari One Piece bisa menjadi sumber inspirasi.

Di tengah dinamika kehidupan modern, pesan-pesan ini mengajak kita untuk tetap setia pada mimpi, menghargai orang lain, dan berani menghadapi tantangan.

Baca juga: Akademisi Unmul Samarinda Nilai Fenomena Bendera One Piece Simbol Kritik Masyarakat 

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com.