Berita Balikpapan Terkini

Alasan Pakai Sabu untuk Tambah Stamina, Pekerja di Balikpapan Ini Diamankan Polisi

Seorang pekerja proyek di Balikpapan berinisial US (32) hanya bisa tertunduk menahan sesal saat diamankan oleh petugas Polsek Balikpapan Selatan

Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
SABU - Seorang pekerja proyek di Balikpapan berinisial US (32). Ia diamankan oleh petugas Polsek Balikpapan Selatan dalam Operasi Antik Mahakam 2025. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Seorang pekerja proyek di Balikpapan berinisial US (32) hanya bisa tertunduk menahan sesal saat diamankan oleh petugas Polsek Balikpapan Selatan dalam Operasi Antik Mahakam 2025.

Pria asal Pulau Jawa ini mengaku sudah sekitar dua tahun bekerja di proyek besar di Kota Minyak. Namun dalam tiga bulan terakhir, ia mulai terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

"Awalnya diajak teman. Katanya biar lebih kuat kerja, lebih semangat. Pertama coba, setelah itu ketagihan," ucap US lirih saat diperiksa penyidik, Kamis (07/08).

US menyebut ia menggunakan sabu sekitar dua kali dalam sebulan. Pembelian dilakukan secara patungan bersama tiga rekan kerja lainnya. Satu paket sabu dibanderol Rp150.000 dan sekali beli mereka langsung mengambil dua paket.

"Biasanya patungan, saya cuma kasih Rp50 ribu. Belinya di daerah Gunung Bugis," bebernya.

Baca juga: Jualan Sabu di Derawan Berau, Warga asal Bone Ditangkap Polisi

US mengatakan sabu itu biasa dikonsumsi malam hari di kosan temannya. Tujuannya agar keesokan harinya ia bisa tampil lebih bertenaga saat bekerja dari pukul 07.00 hingga 18.00 Wita.

“Jadi lebih semangat kerja, nggak ngantuk,” akunya.

Namun semua kebiasaan itu terhenti saat ia tertangkap di kawasan Jalan Ahmad Yani, Balikpapan, saat hendak membeli rokok. Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan barang bukti narkoba jenis sabu di tubuhnya.

Perasaan hancur langsung menyelimuti hati US. Ia mengaku sangat menyesal dan terus memikirkan istri dan anaknya yang belum mengetahui dirinya tersangkut kasus narkotika.

“Saya mau minta maaf ke istri. Selama ini saya berbuat salah, saya janji nggak akan pakai lagi. Setelah bebas nanti saya mau pulang kampung ke Jawa, jauhi pergaulan dan pengaruh teman-teman,” ucap US dengan suara bergetar.

Baca juga: Polresta Samarinda Gagalkan Sabu 2,7 Kg, Kurir Lintas Kota Asal Balikpapan Ditangkap

Ia pun berpesan kepada masyarakat, terutama para pekerja, agar tidak mencoba-coba menggunakan narkoba.

“Hidup bisa hancur. Jangan sampai pakai narkoba,” tandasnya.

Polisi masih terus mendalami kasus ini dan memburu jaringan pemasok narkoba yang beroperasi di wilayah Gunung Bugis. Operasi Antik Mahakam 2025 sendiri merupakan langkah tegas jajaran kepolisian untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Timur. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved