Berita Nasional Terkini
Beras Oplosan Diduga Picu Kelangkaan, Ombudsman Desak Pemerintah Gelontorkan Cadangan Beras Bulog
Isu beras oplosan diduga picu kelangkaan, Ombudsman desak pemerintah gelontorkan cadangan beras Bulog.
Ia menyoroti, stok cadangan beras Bulog surplus sampai bulan Juni-Juli 2025.
Baca juga: Harga Beras di Long Pahangai Kubar Kaltim Naik hingga Rp500 Ribu per 25 Kg Akibat Kemarau Panjang
"Secara matematik, hal ini bisa diperkirakan pemerintah, kan Bulog mengatakan punya surplus sampai bulan Juni-Juli ini sekitar 3,6 juta ton. Dari 3,6 juta ton itu, 2,7 ton diserap oleh Bulog sehingga masih ada sisa sekitar 900 ribu ton," jelasnya.
"Tahun lalu, Bulog tidak menyerap besar-besaran seperti sekarang. Ada surplus tapi ada di penggilingan. Nah sekarang, bagaimana caranya agar beras ini ada di pasar? Lepas," ucapnya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa produksi beras nasional mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2025.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras naik sebesar 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Produksi kita sampai dengan bulan Juli, itu sesuai BPS yang dirilis paling terakhir adalah peningkatan produksi kita 14 persen,” kata Amran usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Ia juga memastikan ketahanan pangan Indonesia dalam kondisi aman.
Saat ini, stok beras nasional tercatat sebanyak 4,2 juta ton dan ditargetkan tetap tinggi hingga akhir tahun.
“Stok kita masih posisi 4,2 juta ton. Akhir tahun nanti stok kita minimal 2,5 atau 3 juta ton. Dan ini cukup tinggi. Ketahanan pangan kita aman,” ujarnya.
Baca juga: Warga Balikpapan Keluhkan Sulitnya Dapat Beras Premium Kemasan 5 dan 10 Kg, DPRD Rencanakan Sidak
Menurutnya, angka tersebut merupakan capaian tertinggi.
Namun, tidak dijelaskan secara rinci apakah yang dimaksud stok terbanyak sepanjang periode Prabowo atau sepanjang sejarah.
“Stok kita tertinggi selama ini,” ucapnya.
Amran menuturkan, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketersediaan dan distribusi pangan.
Termasuk lewat operasi pasar dan penyaluran bantuan sosial.
“Kami siapkan SPHP 1,3 juta ton. Kemudian bansos 365 ribu ton. Totalnya 1,5 juta ton,” jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.