Berita Samarinda Terkini

Jejak Andi Harun dan Malam Minggu di Citra Niaga Samarinda, 'Jangan Biarkan Ikon Kota Ini Mati'

Tengok jejak Andi Harun dan potret malam minggu di Citra Niaga Samarinda, Kalimantan Timur. Wali Kota: 'Jangan Biarkan Ikon Kota Ini Mati'

Kolase Tribun Kaltim / Sintya
ANDI HARUN PANTAU CITRA NIAGA - Andi Harun inspeksi Citra Niaga Samarinda, Sabtu (9/8/2025) malam. Tengok jejak Andi Harun dan potret malam minggu di Citra Niaga Samarinda, Kalimantan Timur. Wali Kota: 'Jangan Biarkan Ikon Kota Ini Mati' (Kolase Tribun Kaltim / Sintya) 

Namun pada awal 2000-an, kejayaan Citra Niaga memudar.

Bangunan terbengkalai, pedagang berpindah, dan kawasan ini nyaris mati. Revitalisasi yang dilakukan Pemkot Samarinda sejak 2022 menjadi titik balik.

Di tangan Andi Harun, kawasan ini tak hanya dipoles dari sisi fisik, tetapi juga diberi napas baru lewat event budaya, festival UMKM, hingga pengembangan ekonomi kreatif.

“Citra Niaga adalah warisan dan wajah kota. Kita tidak boleh membiarkan tempat ini kembali mati,” kata Andi Harun dalam beberapa kesempatan.
 
Siapa Andi Harun?

Andi Harun adalah Wali Kota Samarinda periode 2021–2026, yang dikenal dengan pendekatan teknokratis dan visioner.

Sebelum menjabat, ia merupakan politisi Gerindra dan sempat menjadi Wakil Ketua DPRD Kaltim.

Ia berlatar belakang pendidikan hukum dan aktif di berbagai organisasi kepemudaan.

Sejak menjabat, Andi Harun mencanangkan beberapa proyek besar seperti penanganan banjir, penguatan UMKM, dan transformasi kawasan perkotaan.

Di bawah kepemimpinannya, Samarinda mulai dikenal sebagai kota yang “bergerak dan berubah”.

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Sebut Penyelamatan Lingkungan Harus Segera Dilakukan di Kaltim

Harapan untuk Masa Depan Citra Niaga

Menurut Andi Harun, menjaga kebersihan dan keteraturan Citra Niaga bukan hanya tugas pemerintah. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

“Kalau kita ingin Citra Niaga bertahan sebagai ikon ruang publik yang tertib dan bersih, maka semua harus peduli. Pemerintah, pedagang, pengunjung, semuanya,” tegasnya.

Langkah kecil seperti menyediakan asbak, menata meja, menjaga kebersihan area jualan—menurutnya—akan menentukan apakah Citra Niaga hanya jadi tren sesaat atau kembali menjadi jantung kota untuk waktu yang lama.

Bagi Andi Harun, ia tidak sedang membangun taman hiburan sementara.

Ia tengah mencoba menyelamatkan memori kolektif kota. Citra Niaga bukan hanya proyek, tetapi simbol: bahwa ruang publik bisa menjadi tempat yang hidup, bersih, dan manusiawi—jika dirawat bersama.

 "Membangun itu mudah, merawatnya yang butuh komitmen." kata Andi Harun. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved