Berita Samarinda Terkini

2.500 Pedagang Pasar Pagi Samarinda Akan Dapat Lapak Baru Lewat Sistem Undian

Sebanyak lebih dari 2.500 pedagang Pasar Pagi Samarinda, Kalimantan Timur akan mendapatkan lapak baru setelah revitalisasi pasar rampung.

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
MEKANISME PEMBAGIAN LAPAK - Sebanyak lebih dari 2.500 pedagang Pasar Pagi Samarinda, Kalimantan Timur akan mendapatkan lapak baru setelah revitalisasi pasar rampung. Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda memastikan penempatan lapak dilakukan secara transparan melalui mekanisme undian kelompok sesuai jenis dagangan.(TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sebanyak lebih dari 2.500 pedagang Pasar Pagi Samarinda, Kalimantan Timur akan mendapatkan lapak baru setelah revitalisasi pasar rampung.

Pasar Pagi Samarinda merupakan salah satu pasar tradisional terbesar dan tertua di Kota Samarinda yang menjadi pusat perdagangan berbagai kebutuhan pokok dan barang harian.

Lokasi Pasar Pagi Samarinda terletak di kawasan strategis pusat kota, dekat dengan Jalan Jenderal Sudirman dan kawasan Sungai Mahakam.

Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda memastikan penempatan lapak dilakukan secara transparan melalui sistem undian kelompok sesuai jenis dagangan.

Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Nurrahmani, menegaskan sistem ini diterapkan untuk menjamin keadilan dan keteraturan saat pedagang menempati lapak baru.

“Penomoran berdasarkan jenis jualan. Supaya tidak kalang kabut, nanti mungkin di Agustus ini kami sosialisasi ke semua pedagang tentang aturan mainnya,” ujarnya, Senin (11/08/2025).

Baca juga: Pasar Pagi Samarinda Ditarget Rampung Oktober 2025, Interior dan Sistem Teknis Dikebut

Nurrahmani menjelaskan, proses penomoran dan pengundian lapak akan dibagi per kelompok sesuai jenis dagangan, dengan mempertimbangkan kenyamanan pedagang dan pengunjung.

“Nanti dinomori, kelompokkan sendiri, undian transparan, tidak ada dusta di antara kita. Jadi nanti per kelompok. Yang dagangan basah-basah di bawah,” tambahnya.

Selain itu, pedagang diwajibkan melengkapi dokumen pendukung seperti buku tabungan dan Surat Keterangan Terdaftar Untuk Berusaha (SKTUB) sebelum mengikuti undian.

“Ada yang tidak punya SKTUB termasuk retribusi, kumpul dulu, baru setelah fix di lapangan lakukan undian,” jelasnya.

Baca juga: Hasil Tinjauan Walikota Andi Harun Atas Progres Tahap II Pembangunan Pasar Pagi Samarinda di Kaltim

Berdasarkan pendataan 2023, terdapat lebih dari 2.500 pedagang yang tercatat.

Dinas Perdagangan Samarinda masih memfinalkan jumlah penerima lapak untuk memastikan semua terakomodasi dengan nyaman.

“Pedagang di luar Jalan Sudirman ada beberapa yang masuk, tapi pendataan 2023 kami kuncinya di sana,” tegasnya.

Pedagang dari Jalan Tumenggung juga dipastikan masuk daftar penerima lapak baru.

Baca juga: 2.857 Pedagang Segera Tempati Gedung Baru Pasar Pagi Samarinda, Tak Ada Calo dan Nama Baru

Selain itu, jalur khusus menuju Masjid Raya telah dibongkar untuk menyesuaikan penataan.

“Makanya ada jalan khusus ke Masjid Raya karena sudah dibongkar karena jatah mereka sudah ada. Jumlah pedagang tidak ada menambah lagi,” tutupnya.

Pembangunan Pasar Pagi Samarinda ditargetkan selesai pada Oktober 2025. 

Pemkot Samarinda berharap, melalui sistem undian ini, penataan pasca-revitalisasi dapat berjalan tertib, efisien, dan mendukung proses digitalisasi perdagangan di pasar tradisional. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved