Pemeriksaan Kesehatan Gratis Anak Sekolah, Walikota Bontang Ingatkan Guru Pantau Kondisi Mata Siswa

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Walikota Bontang, Neni Moerniaeni, mengingatkan para guru untuk selalu memantau kesehatan mata siswa sebagai bagian penting dari proses pendidikan. 

Pesan tersebut ia sampaikan saat peluncuran Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Anak Sekolah di SDN 009 Bontang, Kalimantan Timur, Rabu (13/8/2025)

Menurut Neni, gangguan penglihatan kerap kali luput dari perhatian karena tidak terlihat secara langsung.

Padahal, kondisi seperti low vision dapat menghambat proses belajar anak jika tidak segera ditangani.

“Perhatikan cara mereka melihat saat membaca. Banyak kasus low vision. Jika ada, segera laporkan,” kata Neni.

Baca juga: Pertahankan Status Bontang Kota Layak Anak, Neni Moerniaeni Dorong Fasilitas Sekolah Diperkuat

Ia menambahkan, salah satu faktor pemicu gangguan mata pada anak adalah penggunaan gawai yang berlebihan.

Radiasi layar, jarak pandang terlalu dekat, dan durasi pemakaian yang panjang dapat merusak kesehatan mata, bahkan menimbulkan gangguan permanen.

“Kesehatan mata yang baik akan membantu anak lebih mudah menyerap pelajaran,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Neni Moerniaeni juga meminta guru tidak hanya fokus pada proses mengajar, tetapi juga peka terhadap tanda-tanda penurunan kesehatan siswa.

Guru diminta membangun komunikasi aktif dengan puskesmas jika menemukan indikasi gangguan penglihatan.

Baca juga: 8.000 Warga Bontang Masuk Kategori Miskin, Walikota Neni Moerniaeni Tekankan Akurasi Data Bantuan

Ia pun mengimbau petugas puskesmas lebih rutin mengunjungi sekolah.

Pemeriksaan berkala ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Bontang menjaga kualitas sumber daya manusia sejak usia sekolah.

"Dengan pengawasan yang baik, Neni berharap anak-anak Bontang dapat tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan," pungkasnya. (*)