Fahri Hamzah Mendadak Minta Jokowi dan Erick Thohir Bela Ahok BTP, Masukkan ke BUMN PLN, Pertamina
Fahri Hamzah eks PKS minta Jokowi dan Erick Thohir bela Ahok BTP, masukkan ke BUMN PLN, Pertamina
TRIBUNKALTIM. CO - Fahri Hamzah eks PKS minta Jokowi dan Erick Thohir bela Ahok BTP, masukkan ke BUMN PLN, Pertamina.
Fahri Hamzah eks politikus Partai Keadilan Sejahtera yang kini mendirikan Partai Gelora mendadak bela eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok BTP.
Fahri Hamzah bahkan berpendapat jika Ahok BTP harus dimasukkan ke BUMN dengan tingkat Korupsi terparah, Fahri Hamzah menyebutnya seperti PLN dan Pertamina.
Dilansir dari TribunnewsWiki, politikus kontroversial yang merupakan mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendukung adanya rencana yang menyebut bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau BTP atau Ahok akan masuk dalam jajaran bos BUMN.
Meski Fahri Hamzah selama ini dikenal berseberangan dengan Ahok, namun ia mendukung Ahok menjadi bos BUMN sepanjang prosesnya tak menyalahi peraturan perundang-undangan.
"Kalau itu dia (pemerintah) bikin clear, belalah sudara Basuki dengan terbuka."
• Kabar Buruk Menimpa Putri Presiden Soekarno, Saudara Megawati, Bisa Bernasib Seperti Ahok BTP
• Nyaris Tak Ada yang Bela Sukmawati, Putri Proklamator Soekarno, Tante Puan Maharani, Ini Respon PBNU
• Ustadz Yusuf Mansur Urai Maksud Sukmawati Anak Soekarno, Beri Pesan Umat Islam, Polemik Jadi Rahmat
Saya akan bela jika itu tidak ada kesalahan. Harus fair dong."
Semua orang di Republik ini berhak mendapatkan hak-haknya.
Gak boleh orang selama-lamanya kita siksa," kata Fahri Hamzah sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari tayangan Aiman Kompas TV, Senin (18/11/2019) malam.
Politikus Partai Gelora itu meminta Pemerintah menjelaskan dan memastikan pengangkatan Ahok nantinya tak melanggar undang-undang.
Menurut Fahri Hamzah, Presiden Jokowi dan Menteri BUMN harus berani membela Ahok sepanjang penangkatannya sesuai dengan peraturan.
Presiden Jokowi harus siap dengan resiko politik yang bakal diterima.
"Resiko politiknya akan diterima oleh Presiden, resiko politiknya akan diterima oleh menteri BUMN.
Tidak populer. Dikritik orang. Itu memang resiko hari hari politisi," ujar Fahri Hamzah.
• Kabar Buruk Menimpa Putri Presiden Soekarno, Saudara Megawati, Bisa Bernasib Seperti Ahok BTP
• Nyaris Tak Ada yang Bela Sukmawati, Putri Proklamator Soekarno, Tante Puan Maharani, Ini Respon PBNU
• Ustadz Yusuf Mansur Urai Maksud Sukmawati Anak Soekarno, Beri Pesan Umat Islam, Polemik Jadi Rahmat