Gandeng Sekolah Adiwiyata, SMP N 22 Balikpapan Jadi Pilot Project Pemanenan Air Hujan
Pemerintah Kota Balikpapan menggandeng sekolah Adiwiyata lakukan sosialisasi pemanenan air hujan yang dilakukan di SMP N 22 Balikpapan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Gandeng sekolah Adiwiyata SMPN 22 Balikpapan jadi pilot project pemanenan air hujan.
Pemerintah Kota Balikpapan menggandeng sekolah Adiwiyata lakukan sosialisasi pemanenan air hujan yang dilakukan di SMPN 22 Balikpapan.
Kegiatan sosialisasi ini juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Suryanto, Kepala PPPEK Nunuk Nugraha, Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Sarjaka, serta Perwakilan Sekolah Air Hujan Banyu Bening Yogyakarta Sri Wahyuningsih.
BACA JUGA
Poros Ketiga Muncul di Pilkada Bontang 2020, Ini Respon Kubu Adi-Basri
Midtown Hotel Samarinda Gelar Puncak Anniversari Ke-3, Harap bisa Sumbang PAD Lebih Besar
Presiden Joko Widodo Berkunjung ke Kaltara, Danrem 091/ASN : Pengamanan VVIP Diberlakukan
Wanita Diduga Tenggelam dan Hilang di Pantai Benua Patra Balikpapan,Ternyata Ini yang Terjadi
Sosialisasi ini diadakan sebagai bentuk solusi tawaran terbaik untuk mengatasi krisis air bersih.
Dimana nantinya air hujan akan dikelola dengan secara teknis sehingga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Sekolah SMPN 22 Sunarmi mengatakan pihaknya menyambut baik atas piloting projek terkait pemanenan air hujan.
"Kita sambut baik, tidak ada kendala juga dalam projek ini. Piloting project pemanenan air hujan juga bisa kami tularkan ke sekolah lain," ujar Sunarmi, Senin (16/12/19).

Menurutnya projek pemanenan air hujan tersebut memiliki imbas yang sangat luar biasa bagi pembelajaran anak-anak untuk bisa melestarikan lingkungan.
Terlebih saat ini banyak anak-anak yang memandang air hujan hanya dengan sebelah mata saja.
Padahal ia menilai air hujan akan memiliki banyak manfaat apabila sudah diolah sedemikian rupa.