Tingkat Hunian Hotel di Balikpapan Turun Drastis Akibat Virus Corona, PHRI Sebut Ada Hunian 0 Persen

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN -Tingkat hunian hotel di Balikpapan turun drastis akibat Virus Corona, bahkan PHRI menyebut ada hotel tingkat hunian 0 persen

Pandemi Virus Corona telah memukul industri penunjang pariwisata di Kota Balikpapan. Industri perhotelan dan restoran sangat merasakan dampak dari penyebaran wabah ini.

Meski Balikpapan bukan kota wisata, dampaknya sangat terasa. Balikpapan dikenal sebagai kota jasa, dengan industri oil dan gas, sawit dan batu bara yang terkenal.

Selain itu, Balikpapan juga sebagai Kota MICE, akronim bahasa Inggris dari Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition. Atau dalam bahasa Indonesia Pertemuan, Intensif, Konvensi dan Pameran.

Pertemuan bisnis banyak digelar di Kota Beriman. Hal tersebut sangat menguntungkan industri perhotelan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan Sahmal Ruhip menyebut occupancy rate untuk sektor hotel per-kemarin memasuki angka 10 persen, bahkan di bawahnya. Angka tersebut merupakan rata-rata dari banyak hotel di Kota Minyak.

• Cegah Virus Corona, Prajurit TNI Semprotkan Disinfektan di Setiap Sudut Ruangan Denkesyah Samarinda

• Reaksi Kapolri Idham Azis Lawan Virus Corona, Polisi Tak Segan Tindak Tegas Pengumpulan Massa

• Perintah Prabowo Subianto Atasi Virus Corona, TNI Kirim Pesawat Hercules ke China untuk Angkut Ini

• Cegah Penyebaran Virus Corona, Plaza Balikpapan Batasi Jam Operasional, Buka Mulai Pukul 12.00

"Kemarin, Minggu (22/3) malam, kami PHRI melakukan survey di hotel-hotel yang ada. Hunian hotel sepi," ujarnya saat dihubungi, Senin (23/3/2020).

"Bahkan ada hotel yang 0 persen tingkat huniannya. Penurunan ini berlaku baik hotel dari bintang 1 hingga bintang 4," sambungnya.

Hal tersebut menunjukkan, sektor hotel maupun restoran sudah mengalami kesulitan cash flow dan kerugian akibat Virus Corona.

Diketahui, di Balikpapan terdapat kasus positif Covid-19 sebanyak 6 orang, kasus observasi di rumah atau Orang Dalam Pantauan sebanyak 249 orang dan pasien dalam pengawasan di rumah sakit sebanyak 18 orang.

Sahmal mendukung kebijakan pemerintah, dan berharap fenomena ini cepat berakhir dan kondisi kembali seperti semula.

"Kita sama-sama berdoa, dan berharap agar fenomena ini cepat berakhir dan tidak menimbulkan banyak kerugian, baik fisik maupun materil," pungkasnya. (*)

• Instruksi KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Masuk Markas Kodam VI Mulawarman Kini Lebih Ketat

• Jokowi Minta TNI dan Polri Terlibat Rapid Test, Berikut 7 Arahan Presiden untuk Tangani Virus Corona

• 215 Terinfeksi dan 18 Meninggal di Jakarta, Bersama TNI - Polri Anies Baswedan Tempuh Langkah Ini

• Cegah Penyebaran Virus Corona, Plaza Balikpapan Batasi Jam Operasional, Buka Mulai Pukul 12.00