Virus Corona
Permintaan Anies Baswedan Ditolak Jokowi, Gubernur Jakarta Janji Lakukan Ini Lawan Virus Corona
Permintaan Anies Baswedan karantina wilayah ditolak Jokowi, janjikan masker gratis jamin bahan pangan Jakarta demi lawan Virus Corona covid-19
TRIBUNKALTIM.CO - Permintaan Anies Baswedan soal karantina wilayah ditolak Jokowi, Gubernur Jakarta janjikan masker gratis dan jamin bahan pangan demi lawan Virus Corona covid-19.
Permintaan Gubernur DKI Anies Baswedan soal karantina wilayah Jakarta demi menekan penyebaran Virus Corona, akhirnya mendapat respon dari Pemerintah pusat.
Namun permintaan Anies Baswedan itu ditolak Presiden Jokowi.
Pasalnya Presiden Jokowi telah memutuskan menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar alias PSBB.
Meski demikian, Anies Baswedan tetap berupaya menjamin keamanan warganya dari ancaman Virus Corona.
• Di ILC Pedagang Curhat ke Ridwan Kamil Ingin Mudik, Gubernur Jabar Janji Titipkan ke Anies Baswedan
• Anies Baswedan Curhat Kewenangannya Terbatas Cegah Virus Corona di Jakarta, Tak Boleh Lockdown
• Sebut 283 Warga Dikubur Ala Jasad Covid-19, Fakta Lain di Balik Pernyataan Anies Baswedan Terungkap
Bahkan Anies Baswedan berjanji membagikan masker gratis, serta memastikan ketersediaan pangan di Jakarta cukup untuk masyarakat.
Seperti diketahui, dalam karantina wilayah, Anies Baswedan memberikan syarat agar kebutuhan pokok untuk masyarakat harus tetap berkegiatan.
Walau permintaan karantina wilayah itu ditolak, Anies Baswedan tetap menjamin kebutuhan pokok Jakarta.
Sebelumnya, juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman mengungkapkan bahwa permintaan Anies Baswedan soal karantina wilayah otomatis ditolak.
"Tidak diterima ( karantina wilayah ). Itu otomatis ditolak," kata Fadjroel Rachman, kepada wartawan, Senin (30/3/2020) melansir Kompas TV.
Fadjroel pun menambahkan kalau pemerintah daerah masih dapat menerapkan isolasi terbatas di wilayahnya untuk mencegah penyebaran Virus Corona alias covid-19.
Adapun isolasi yang dimaksud dapat diberlakukan di tingkat RT/RW atau desa.
"Walaupun ada kebijakan, sebenarnya bisa dikerjakan nanti oleh pemda dengan istilah isolasi terbatas.
Ada tingkat RT, RW, desa/kelurahan dengan kebijakan gubernur, misalnya.
Tapi, kalau tingkatan nasional atau provinsi itu harus di tangan Presiden. Tapi Presiden tidak mengambil karantina wilayah," ujarnya.
• Kasus Virus Corona di Wilayah Anies Baswedan Ancam Tenaga Medis, 81 Dokter dan Perawat Terinfeksi