Virus Corona

Keraguan Ahli Soal Covid-19 Berasal dari Wuhan Mulai Terjawab, Diduga Sudah Ada Sejak September 2019

Salah satu penelitian yang baru dipublikasikan mengarah ke sebuah lokasi yang diduga kuat awal mula munculnya virus Corona atau covid-19

Editor: Doan Pardede
Eva.vn
PASAR WUHAN - (ilustrasi) Pasar Satwa Liar di Wuhan. Informasi awal bahwa virus ini bermula dari pasar seafood Huanan di Wuhan, China hingga saat ini masih berupa dugaan dan belum menjadi sebuah kepastian. 

TRIBUNKALTIM.CO - Upaya-upaya penyelidikan untuk menemukan asal-muasal virus Corona penyebab covid-19 masih terus dilakukan.

Informasi awal bahwa virus ini bermula dari pasar seafood Huanan di Wuhan, China hingga saat ini masih berupa dugaan dan belum menjadi sebuah kepastian.

Salah satu penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan justru mengarah pada dugaan bahwa virus ini muncul di wilayah yang berada lebih jauh ke selatan dibanding Wuhan yang terletak di tengah China.

Mengatasi Corona Diduga sejak September 2019 Melansir SCMP (17/4/2020), tim peneliti dari Universitas Cambridge, Inggris yang menyelidiki asal virus telah menganalisis sejumlah besar strain dari seluruh dunia dan menghitung bahwa awal mula wabah terjadi antara 13 September dan 7 Desember 2019.

• Mantan Panglima TNI Angkat Suara Soal Bentrok Prajurit vs Polisi, Sesalkan Opini TNI Tak Profesional

• Warga Jakarta Siap-siap! Anies Ungkap Hal Mengejutkan, 8 Ribu Orang Kena Covid-19 dalam Waktu Dekat

• Donald Trump Bekukan Dana Perang Virus Corona WHO, Pemerintah Jokowi Bereaksi, Retno Marsudi Dukung

• Telegram Kapolri Idham Azis, Perintahkan Polisi Bergerak Serentak ke Masyarakat Jelang Bulan Ramadan

"virus ini mungkin telah bermutasi menjadi bentuk yang "efisien menginfeksi manusia" sejak berbulan-bulan yang lalu, tetapi virus ini tetap tinggal di tubuh kelelawar atau hewan lain atau bahkan manusia selama beberapa bulan tanpa menulari orang lain," kata Peter Forster, pakar genetik dari Universitas Cambridge.

Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang dimuat di Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).

Tim tersebut menganalisis strain menggunakan jaringan filogenetik, sebuah algoritma matematika yang dapat memetakan pergerakan global organisme melalui mutasi gen mereka.

Mereka masih berusaha untuk menentukan lokasi pasien nol, dan berharap bantuan dari para ilmuwan di China, tetapi beberapa tanda awal mendorong mereka untuk melihat ke daerah di selatan Wuhan, di mana infeksi virus Corona pertama kali dilaporkan pada bulan Desember.

"Apa yang kami rekonstruksi dalam jaringan filogenetik adalah penyebaran signifikan pertama di antara manusia," kata Forster.

Peta penyebaran Penelitian tersebut juga menemukan fakta bahwa sebagian besar strain yang diambil sampelnya di Amerika Serikat dan Australia secara genetik lebih dekat dengan virus yang ada di kelelawar daripada strain yang lazim dijumpai pada pasien dari seluruh Asia Timur.

Sementara itu jenis virus Corona yang ditemukan di Eropa utamanya adalah keturunan dari virus varian Asia Timur.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved