Virus Corona

Beda dengan Jokowi, Luhut Sebut Larangan Mudik Khusus di Wilayah Anies Baswedan dan Daerah PSBB

Presiden Jokowi melarang semua masyarakat mudik saat Virus Corona, Luhut Binsar Pandjaitan justru tegaskan wilayah Anies Baswedan dan daerah PSBB

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
Presiden Jokowi resmi melarang semua masyarakat mudik, Luhut Binsar Pandjaitan justru tegaskan di wilayah Anies Baswedan dan daerah PSBB, Selasa (21/4/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO - Saat Jokowi melarang semua masyarakat mudik di tengah pandemi Virus Corona, Luhut Binsar Pandjaitan justru tegaskan wilayah Anies Baswedan dan daerah yang menerapkan PSBB.

Akhirnya Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) resmi mengeluarkan larangan mudik untuk semua masyarakat di tengah pandemi Virus Corona atau covid-19.

Artinya larangan tersebut ditujukan untuk semua masyarakat di Indonesia, agar tidak mudik saat Virus Corona masih mengancam.

Sementara itu, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan justru mengungkapkan hal berbeda.

Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, larangan mudik dikhususkan untuk wilayah Anies Baswedan, Jakarta dan daerah yang menetapkan PSBB.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah memberikan larangan mudik untuk aparatur sipil negara ( ASN ), para TNI dan Polri serta pegawai BUMN.

Pesan Masuk dari Seorang Ibu buat Luhut Haru, Akhirnya Putuskan KRL Tetap Jalan, Ternyata Ini Isinya

Tolak Permintaan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil, Luhut Pandjaitan Beber Sosok Dibalik Keputusannya

PSBB Jakarta Tersisa 3 Hari, Anak Buah Luhut Soroti Hal Ini di Wilayah Anies Baswedan Belum Efektif

Menurut Jokowi, ia optimis kebijakan yang diambil tersebut belum terlambat, lantaran masih banyak perantau yang belum melakukan mudik.

Berdasarkan data yang didapat dari kementerian Perhubungan, persentasi masyarakat yang sudah terpaksa mudik adalah sebesar 7 persen.

Dan setidaknya masih ada 24 persen perantau yang bersikeras untuk tetap mudik.

Namun bisa dikatakan masih banyak yang memutuskan untuk tidak atau melakukan mudik, yaitu sekitar 68 persen.

Hal tersebut yang membuat Jokowi mengambil keputusan untuk segera membatasi mereka supaya tidak berubah pikiran untuk kembali ke kampung halaman.

Keputusan tersebut disampaikan Jokowi dalam konferensi virtual di Istana Merdeka, Selasa (21/4/2020), seperti yang tayang di Youtube Sekretariat Presiden.

"Dari sinilah kemudian saya ingin mengambil sebuah keputusan, setelah larangan mudik bagi ASN, TNI, Polri dan pegawai BUMN sudah kita lakukan, pada minggu yang lalu," ujar Jokowi.

"Pada rapat hari ini saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," jelasnya.

Jokowi Melarang Mudik, Anak Buah Idham Aziz Siapkan Rencana Penutupan Jalan Tol & Tambah Check Point

"Dari hasil kajian-kajian yang ada di lapangan, pendalaman yang ada di lapangan, kemudian juga dari hasil survei yang dilakukan kementerian perhubungan, disampaikan bahwa yang tidak mudik 68 persen, yang tetap masih bersikeras mudik 24 persen, yang sudah mudik 7 persen," ujar Jokowi.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved