Menlu Retno Marsudi: ABK Dilarung ke Laut sudah Izin Keluarga, Ternyata Keluarga AR Minta Penjelasan

Menlu Retno Marsudi sempat memberikan pernyataan ABK yang dilarung ke laut sudah izin keluarga, ternyata keluarga AR tidak terima dan minta penjelasan

Editor: Amalia Husnul A
MBC/Screengrab from YouTube
Sebuah tangkapan layar dari video yang dipublikasikan media Korea Selatan MBC memperlihatkan, seorang awak kapal tengah menggoyang sesuatu seperti dupa di depan kotak yang sudah dibungkus kain berwarna oranye. Disebutkan bahwa kotak tersebut merupakan jenazah ABK asal Indonesia yang dibuang ke tengah laut oleh kapal asal China. Menlu Retno Marsudi sempat memberikan pernyataan ABK yang dilarung ke laut sudah izin keluarga, ternyata keluarga AR tidak terima dan minta penjelasan 

TRIBUNKALTIM.CO - Menlu Retno Marsudi sempat memberikan pernyataan ABK yang dilarung ke laut sudah izin keluarga, ternyata keluarga AR tidak terima dan minta penjelasan

Kamis (7//5/2020) Menteri Luar Negeri ( Menlu ) Retno Marsudi berdasarkan penjelasan KJRI Seoul, menyatakan jenazah para ABK yang dilarung di laut sudah mendapat persetujuann keluarga.

Namun belakangan, justru pihak keluarga dari Anak Buah Kapal (ABK) ternyata tak terima hingga meminta kejelasan dari pihak terkait.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Jumat (8/5/2020).

Sepengetahuan keluarga, AR sudah bekerja selama 14 bulan menjadi ABK.

ABK Indonesia Selamat dari Kapal China Buka Suara, Makan Umpan Ikan Tak Segar, Cuma Bisa Pasrah

Pahitnya Kehidupan ABK Indonesia di Kapal China Terkuak, Makan Umpan Ikan, Air Minum Juga Dibedakan

Akhirnya Retno Marsudi Beber Kronologi ABK Indonesia di Kapal China Dibuang ke Laut, Sempat Viral

Anak Buah Prabowo Turun Tangan Setelah Viral Jenazah ABK di Kapal China Dibuang ke Laut

Pihak keluarga menyebutkan AR dikontrak oleh perusahaan selama dua tahun.

Selama AR bekerja, pihak keluarga mengaku tidak pernah melakukan kontak sama sekali dengan AR.

"14 bulan, kontrak dua tahun," terang ayah AR.

"Nggak (pernah telepon)," tambahnya.

Hingga akhirnya mendapatkan informasi apabila AR telah tiada.

Dalam hal itu, AR yang dikabarkan tiada lalu dilarung ke laut, dengan berbagai alasan.

Mengetahui kabar tersebut, sang ayah mengaku tak terima.

Ia juga meminta penjelasan dari perusahaan yang memiliki kapal penangkap ikan itu.

Keluarga juga menegaskan tidak tahu menahu perihal pelarungan jasad AR.

"Tidak terima dilarung ke laut," jelas ayah AR.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved