Soal Dugaan Kekeyi Langgar Hak Cipta, Pencipta Lagu Novi Umar Akui Pihak Label Sudah Komunikasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Novi Umar, pencipta lagu Aku Bukan Boneka dan Kekeyi

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Lagu Kekeyi Bukan Boneka menjadi sorotan beberapa waktu belakangan ini.

Lagu itu disorot bukan karena vokal atau penampilan dari Kekeyi di video yang diposting YouTube tersebut.

Melainkan beberapa lirik dan intonasi nada yang mirip dengan lagu Aku Bukan Boneka karangan Novi Umar.

Pencipta lagu asal Samarinda ini mengatakan semua permasalahan tersebut sudah klir.

Saat ini pihak Sony selaku label studio melakukan komunikasi ke pihak Kekeyi secara kekeluargaan. "Pihak Sony sudah berkomunikasi dengan pihak Kekeyi," katanya, Selasa (9/6/2020). 

Ia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi siapapun untuk membuat cover lagu.

Baca juga: Khofifah Turuti Permintaan Risma Akhiri PSBB Walau Kasus Corona di Surabaya Masih Tinggi

Baca juga: Polisi Anak Buah Idham Azis Ancam Pidanakan Masyarakat yang Ambil Paksa Jenazah PDP Virus Corona

Ia menyarankan kepada konten kreator untuk mencari referensi jika ingin membuat cover lagu agar tidak terhindar dari permasalahan hak cipta.

"Beberapa informasi bisa ada di YouTube seperti kontennya Anji yang memberi informasi bagaimana caranya cover lagu yang aman," ucapnya.

Dikutip dari Tribunstyle.com, Kekeyi sempat dituding menjiplak lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi jebolan ajang Indonesian Idol, Rinni Wulandari, 'Aku Bukan Boneka'.

Baca juga: Songsong New Normal, Taman Samarendah Jadi Spot Olahraga Favorit Warga Kota Tepian

Baca juga: Belasan Warga Palu Tertahan 5 Hari di Pelabuhan Kariangau Balikpapan, Tak Ada Uang untuk Rapid Test

Baca juga: 7 Warga Luar Kaltim Terpapar Virus Corona, Semua Pekerja Tambang yang Mau Kembali Bekerja

Beberapa hari setelah dihapus, video tersebut kini muncul lagi di YouTube.

Video berdurasi 3 menit 25 detik itu bahkan bertambah jumlah penontonnya.

Menurut pantauan TribunStyle, video tersebut kini telah ditonton sebanyak 24 juta kali. Masih belum diketahui secara pasti, alasan YouTube kembali menayangkan video tersebut. (*)

Berita Terkini