Dampak Pandemi, Harga Sapi Limosin Turun Hingga Rp 10 Juta di Balikpapan

Idul Adha kurang sepekan lagi. Hari besar keagamaan umat Islam yang biasa disebut Hari Raya Kurban di tengah pandemi Virus Corona ( covid-19 ) di mana

Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI
Ilustrasi sapi limosin di daerah Kampung Timur, Balikpapan Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Idul Adha kurang sepekan lagi. Hari besar keagamaan umat Islam yang biasa disebut Hari Raya Kurban di tengah pandemi Virus Corona ( covid-19 ) di mana permintaan hewan kurban masih terbilang sepi hingga Jumat (24/7/2020).

Kendati demikian, ada yang menarik dari tradisi tahun sebelumnya. Kali ini masyarakat lebih banyak memilih sapi berukuran kecil dibanding sapi jenis limosin yang diketahui berbadan gemuk.

Hal ini diungkap salah satu pedagang sapi di daerah Kampung Timur, Balikpapan Utara bernama Arman Olii.

"Pembeli sekarang ini lebih memilih sapi jenis Bali, lebih cepat laku dibanding limosin," ucapnya.

Sapi jenis ini dibanderol harga mulai dari Rp 17 juta hingga Rp 20 juta. Hal ini berbeda dengan fenomena Idul Adha tahun lalu di mana sapi yang laris manis minimal harganya Rp 20 juta, termasuk jenis limosin.

Baca juga: KPK Periksa Kasus Korupsi Bupati Kutim, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman Beri Pengamanan

Baca juga: KPK Periksa Para Saksi Dugaan Korupsi yang Seret Bupati dan Ketua DPRD Kutim di Polresta Samarinda

Arman menyebutkan, patokan harga sapi limosin saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana harganya sedikit lebih murah. Sapi berbobot 700 kilogram dibanderol Rp 50 juta, dan menjadi yang termahal di tempat tersebut.

"Kalau tahun lalu, limosin harganya Rp 60 juta. Harganya memang kita sesuaikan sama keadaan ekonomi saat ini," jelas Arman.

Untuk patokan harga, Arman menggunakan timbangan sapu, di mana 1 kilogram sapi dikenakan harga Rp 70 ribu. Sapi Bali dengan ukuran paling kecil seberat 230-240 kilogram dibandrol harganya kurang lebih Rp 14 juta.

Ia mengatakan, jumlah pengiriman sapi turut dikurangi. Sapi yang didatangkan dari Gorontalo dan NTT ini, sebelumnya didatangkan lebih dari 200 ekor, saat ini hanya 150 ekor saja.

Baca juga: 6 Hari Setelah Jasad Yodi Prabowo Ditemukan, Ini Permintaan Suci kepada Adik Editor Metro TV

Baca juga: Adik dan Sopir Bupati Kutim Ikut Diperiksa KPK di Polresta Samarinda, Ini 11 Saksi yang Dipanggil

Tetapi melihat kondisi pasar, ia mengurangi pemesanan menjadi 150 ekor tiap pengiriman. Ia menegaskan tak perlu khawatir dengan kondisi kesehatan sapi, karena pihaknya turut menetapkan protokol kesehatan.

Lebel sehat dari Dinas Pangan, Pertanian dan Peternakan (DP3) juga sudah dikantongi. Pihak DP3 Balikpapan mengimbau masyarakat agar membeli hewan kurban yang memiliki label sehat. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved