Hari Senin Ternyata Banyak Keutamaan, Hari Mendapatkan Ampunan hingga Hari yang Baik untuk Berobat
Hari Senin ternyata banyak keutamaan, Hari mendapatkan ampunan hingga Hari yang baik untuk berobat
TRIBUNKALTIM.CO - Hari Senin ternyata banyak keutamaan, Hari mendapatkan ampunan hingga Hari yang baik untuk berobat
Ada banyak orang yang tak terlalu suka dengan hari Senin karena merupakan jadwal padat dalam bekerja, sekolah maupun aktivitas lainnya.
Namun ternyata di hari Senin ada banyak Keutamaan.
Berikut Keistimewaan Hari Senin dan Keutamaan Hari Senin yang dikutip Tribunpontianak.co.id dari dalamislam.com:
1. Hari kelahiran dan kematian Rasulullah
Dari hadis Abu Qatadah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Alquran kepadaku pada hari tersebut.” (Ini merupakan bagian dari hadis Abu Qatadah al-Anshari Radhiyallahu anhu yang diriwa-yatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya (II/819) Kitaabush Shiyaam)
• Menaker Umumkan Jadwal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2, Subsidi Gaji Tahap 5 Terjawab
• SMS Bantuan Modal Diterima, Pelaku Usaha Harus Minta Rekomendasi Disperindagkop&UKM; Paser
• Terjawab Besaran Pesangon Karyawan yang Kena PHK di Omnibus Law RUU Cipta Kerja, Sah Makin Sedikit
• Ditanya Pilih Duet Sama Lesty atau Nadya, Jawaban Singkat Rizki DA, Sule Singgung Nama Rizky Billar
Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha:
فِي أَيِّ يَوْمٍ تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟
Pada hari apa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat?
Aisyah menjawab:
«يَوْمَ الِاثْنَيْنِ» [صحيح البخاري]
Hari senin. [Sahih Bukhari]
2. Hari mendapatkan ampunan
Rasulullah bersabda, “Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim)