TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Berau ( DPRD Berau ) melakukan dengar rapat pendapat dengan dinas kesehatan, pihak rumah sakit dr Abdul Rivai, dan dokter klinik Tirta.
Rapat dengar pendapat terkait proses pemeriksaan PCR covid-19 terhadap pasien di Kabupaten Berau itu berlangsung di ruang rapat gabungan komisi DPRD Berau Jl Jend Gatot Subroto, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Senin (5/10/2020).
Ketua Komis 1 DPRD Berau, Peri Kombong mengatakan rapat dengar pendapat tersebut untuk menjawab keraguan masyarakat terkait hasil Swab PCR di RSUD maupun di klinik Tirta.
Pasalnya hasil pemeriksaan di Berau dengan rumah sakit yang ada di Balikpapan memiliki hasil yang berbeda.
Sehingga hasil pemeriksaan tersebut diragukan masyarakat bahkan banyak dikaitkan dengan keadaan politik yang ada di Kabupaten Berau saat ini.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Rapid Test 100 Relawan Lebih, Sasar yang di Garda Terdepan
Baca Juga: Cara Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama WFH Kala Pandemi Corona ala Lembaga Anti Doping Indonesia
Baca Juga: Kegunaan Pakai Masker, Mahfud MD Ingatkan untuk Tidak Diserang dan Pindahkan Corona ke Orang Lain
"Jadi ini untuk menjawab keraguan masyarakat terkait perbedaan hasil Swab atau rapid yang dilakukan klinik Tirta atupun rumah sakit dengan hasil yang ada di Balikpapan jangan sampai perbedaan ini dikaitkan dengan situasi politik saat ini," tegas politisi Partai Gerindra tersebut.
Peri mengatakan dari hasil penjelasan dokter yang bertugas di klinik Tirta maupun pihak rumah sakit perbedaan hasil memang bukan hal mustahil hal itu disebabkan karena berbagai faktor.
"Mereka menjelaskan dengan profesional bahwa mereka bekerja secara profesional dan alat mereka pakai juga sudah direkomendasikan oleh Kemenkes," tuturnya.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia Hari Ini, 24 Jam Terakhir Tambah 4.007 Kasus Baru Covid-19
Baca Juga: Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Optimisme dan Keseimbangan Hadapi Pandemi Virus Corona
Dan dari penjelasan tadi juga disampaikan bahwa meski sama-sama direkomendasikan Kemenkes namun alat yang digunakan berbeda dengan alat yang di Balikpapan Kalimantan Timur.
"Termasuk hasilnya, bahwa yang membedakan itu bisa karena waktu, mesin yang digunakan jadi banyak faktor yang mempengaruhi hasil tersebut," jelasnya.
Sehingga Peri berharap, masyarakat tidak mengaitkan hasil pemeriksaan tersebut dengan situasi politik yang terjadi di Bumi Batiwakkal saat ini.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan
Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.
7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 5 September 2020, Ada Kalimantan Timur Capai 4,815 Kasus
• Embarkasi Haji Balikpapan Disetujui Jadi RS Darurat, Tinggal Tunggu Droping Peralatan dari Pemprov
• Pendiri Kawal covid-19 Beberkan Positivity Rate Corona Indonesia Mengkhawatirkan
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat
(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)