Situs Web DPR SEMPAT DIRETAS Diubah Jadi Dewan Pengkhianat Rakyat, IT DPR Turunkan Situs yang Dihack

Editor: Amalia Husnul A
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Petugas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta sedang melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seputar areal Gedung DPR Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (9/8/2020). Sempat diretas, laman depan situs web DPR RI diubah menjadi Dewan Pengkhianat Rakyat

Luhut Binsar Pandjaitan memastikan bahwa tujuan dari disahkannya UU Cipta Kerja tidak lain adalah hanya untuk kepentingan rakyat, khususnya pekerja buruh.

Dikatakannya bahwa prinsip itulah yang selalu ditekankan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam setiap pengambilan kebijakan, termasuk dalam pembuatan Undang-undang.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk tetap menjaga kepercayaan dari rakyat.

"Jadi kita tidak akan pernah merusak kepercayaan rakyat kita kepada kami dan itu penting dan Presiden berkali-kali menekankan itu," ujar Luhut.

Sementara itu terkait tujuan dari pembuatan Omnibus Law, termasuk di dalamnya adalah UU Cipta Kerja, Luhut mengatakan karena dirasa terlalu banyak peraturan-peraturan yang aneh dan tidak terintegrasi.

Dirinya menambahkan bahwa ide soal Omnibus Law diakui bukan muncul baru-baru ini yang dinilai seperti terkesan buru-buru dalam pengesahannya.

Melainkan, menurunya, memang sudah lama dipikirkan oleh pemerintah, ia mengklaim sudah selama empat tahun memikirkan pemberlakukan tentang Omnibus Law.

"Tapi yang kita lakukan adalah apa yang berlaku umum itu kita buat.

Sehingga jangan kita jadi negara alien dengan peraturan-peraturan yang aneh-aneh yang tidak terintegrasi antara satu peraturan dengan peraturan lain atau satu undang-undang dengan undang-undang lain," ungkap Luhut Binsar Pandjaitan.

"Itulah sebabnya lahir Omnibus Law ini. Omnibus Law ini sebenarnya lama, saya katakan dulu Menko Polhukam kami bicara dulu," jelasnya.

Lebih lanjut, Luhut mengungkapkan bahwa menteri yang pertama kali memperkenalkan Omnibus Law adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang (ART), Sofyan Djalil yang merupakan petahana.

"Istilah Omnibus Law ini pun keluar daripada Pak Menteri ATR karena beliau yang belajar di Amerika," pungkasnya.

Demonstran Anti UU Cipta Kerja di Balikpapan Dipukul Mundur Brimob, Ada yang Terkena Gasi Air Mata

UPDATE LIVE STREAMING Demo Mahasiswa Kaltim dan Kaltara Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja

Jangan Lupa Dikerjakan, Inilah Amalan-amalan Malam Jumat yang Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

TERUNGKAP Jenis Kelamin Anak Zaskia Gotik, Sirajuddin Mahmud Keceplosan Usai Prosesi 7 Bulanan

(*)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Situs Web Diretas, DPR Diubah Menjadi "Dewan Pengkhianat Rakyat"", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/10/08/10162531/situs-web-diretas-dpr-diubah-menjadi-dewan-pengkhianat-rakyat.
Penulis : Tsarina Maharani
Editor : Bayu Galih


Berita Terkini