Penanganan Covid
Jelang Pilkada Serentak Berikut Pesan Penting Satgas Covid-19, Pilihlah yang Taat Protokol Kesehatan
Pilkada Serentak diprediksi menjadi ajang penularan covid-19. Namun penyelenggara pilkada dan pemerintah tidak tinggal diam. Berbagai upaya dilakukan
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Pilkada Serentak diprediksi menjadi ajang penularan covid-19. Namun penyelenggara pilkada dan pemerintah tidak tinggal diam. Berbagai upaya dilakukan agar tidak terjadi peningkatan kasus usai pilkada.
Persiapan infrastruktur pilkada, simulasi, rapid tes dan persiapan antisipatif lainnya, telah disiapkan, agar prediksi itu tak terwujud.
Satgas Penanganan Covid-19 berharap Pilkada Serentak 2020 tidak menjadi ajang penularan baru atau bahkan melahirkan klaster baru Covid-19.
Hal tersebut seiring dengan tahapan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan 4 pesan penting untuk pelaksanaan Pilkada dalam masa pandemi.
"Dalam keadaan pandemi, tentunya pemilihan kepala daerah atau pemilihan umum (pemilu) tidak bisa dilakukan secara normal," ungkapnya.
Hal itu disampaikan saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Wakil Ketua MPR Ingatkan Pemerintah untuk Konsisten Tegakkan Aturan Penanganan Covid Protokol 3M
Baca juga: Protokol 3M Mujarab dalam Penanganan Covid-19, Risiko Infeksi Corona Bisa Diminimalisir
Untuk itu, Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan 4 pesan penting.
Pertama, masyarakat sebagai pemilih harus menyadari pentingnya peran kepala daerah untuk membawa masing-masing daerah bangkit dari Covid-19.
Pilihlah pemimpin yang menaati aturan-aturan terkait protokol kesehatan saat berkampanye, karena dapat menjadi cerminan tanggung jawab pemimpin kedepannya.
Karena Pilkada tahun ini akan menentukan arah ketahanan kesehatan serta pemulihan masing-masing daerah di tengah pandemi.
"Saya berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya memiliki pemimpin yang bertanggung jawab dan memiliki kapasitas serta komitmen untuk memimpin daerah di tengah masa pandemi," katanya.
Kedua, masyarakat diminta selalu mematuhi protokol kesehatan selama gelaran Pilkada 2020 berlangsung.