Mahfud MD Bocorkan Gerakan yang Bonceng Habib Rizieq, FPI & 212, Mudah Diselesaikan Secara Militer
Mahfud MD bocorkan gerakan yang bonceng Habib Rizieq Shihab, FPI & 212, mudah diselesaikan secara Militer
TRIBUNKALTIM.CO - Mahfud MD bocorkan gerakan yang bonceng Habib Rizieq Shihab, FPI & 212, mudah diselesaikan secara Militer.
Menkopolhukam Mahfud MD bicara blak-blakan dengan bos Indonesia Lawyers Club ( ILC), Karni Ilyas.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini membeberkan situasi terkini politik dan keamanan Tanah Air, yang dinilai memanas.
Mahfud MD juga membongkar gerakan yang membonceng nama Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI) Habib Rizieq Shihab.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menjawab pertanyaan jurnalis Karni Ilyas terkait situasi di bidang politik, hukum, dan keamanan yang terkesan genting akhir-akhir ini.
Meski mengatakan situasi bidang politik hukum, dan keamanan secara umum dalam keadaan baik.
Baca juga: Ketua KPK Singgung Hukuman Mati Juliari P Batubara, Sudjiwo Tedjo Bereaksi Sindir Hak Fakir Miskin
Baca juga: Kabar Gembira, Menteri Jokowi Lanjutkan 4 Program Bagi-Bagi Uang di 2021, Cek Nasib Subsidi Listrik?
Baca juga: KINI Tersangka Kasus Suap Bansos covid-19, Total Harta Kekayaan Mensos Juliari P Batubara Rp 47 M
Baca juga: Mensos Juliari Batubara Terancam Hukuman Mati, Diduga Korupsi Bansos covid, KPK Sita Uang di 7 Koper
Namun dalam jawabannya Mahfud MD sempat menyinggung dugaan adanya gerakan yang membonceng nama Imam Besar FPI Rizieq Shihab dan FPI.
Menurut Mahfud gerakan tersebut agak memanas akhir-akhir ini dan perlu disikapi secara hati-hati.
Hal tersebut disampaikan Mahfud dalam wawancaranya dengan Karni Ilyas di tayangan yang diunggah di kanal Youtube Karni Ilyas Club pada Sabtu (5/12/2020).
"Sebenarnya sih secara umum kita melihatnya baik-baik saja di luar soal ini ya.
Kan ini soal gerakan yang membonceng nama Habib Rizieq, FPI, 212 dan sebagainya, kan memang gerakannya agak memanas dan memang kita harus hati-hati juga," kata Mahfud MD.
Menurut Mahfud MD sebetulnya mudah bagi pemerintah untuk menghitung kekuatan gerakan tersebut secara militer dan keamanan.
Ia pun mengatakan mudah bagi pemerintah untuk mengerahkan kekuatan militer untuk membungkam gerakan-gerakan tersebut.
Namun demikian, kata dia, Indonesia adalah negara demokrasi.