Berita Nasional Terkini

REAKSI Luhut Binsar Pandjaitan Dosorot Diduga Terlibat Bisnis PCR, Jubir: Sama Sekali Tidak Benar

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Jodi Mahardi buka suara menanggapi tudingan Luhut dalam PCR.

Editor: Ikbal Nurkarim
Tangkap layar YouTube Kompas TV
Menko Marves, Luhut didampingi kuasa hukumnya seusai membuat laporan di Polda Metro Jaya. Setelah somasi, kini Menteri Luhut resmi laporkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Luhut tengah menjadi sorotan usai namanya diduga terlibat dalam bisnis PCR. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dugaan keterlibatan sejumlah pejabat di Kabinet Presiden Joko Widodo dalam pengadaan alat kesehatan dalam penanganan pandemi jadi perbincangan di media sosial

Salah satunya yang jadi sorotan yakni sosok Luhut Binsar Pandjaitan.

Ia diduga terkait dengan perusahaan penyedia tes PCR, tes antigen dan sejumlah skrining Covid-19 lain.

Keterlibatan sejumlah pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait bisnis layanan tes PCR memang tengah menjadi sorotan publik.

Informasi tersebut menjadi sorotan setelah Majalah TEMPO menerbitkan hasil investigasinya.

Baca juga: Selain Penumpang Pesawat, Wajib PCR Akan Diterapkan di Transportasi Lain, Luhut: Dilakukan Bertahap

Baca juga: Harga Tes PCR Diturunkan Jadi Rp 300 Ribu, Luhut: Berlaku 3x24 Jam untuk Perjalanan Naik Pesawat

Baca juga: Resmi, Pemerintah Banting Harga Tes PCR, Luhut Beber Masa Berlaku Syarat Penerbangan Lebih Lama

Dikuti dari Tribunnews.com dengan judul artikel Nama Luhut Disebut dalam Temuan Tempo soal Pejabat yang Terlibat Bisnis PCR, Begini Responsnya Redaktur Majalah TEMPO, Hussein Abri Dongoran pun membenarkan temuan sejumlah pejabat yang diduga terafiliasi dengan perusahaan penyedia layanan tes PCR.

"Betul, Majalah TEMPO menerbitkan artikel tentang investigasi PCR. Dalam sejumlah temuan kami, perusahaan-perusahaan yang membuka PCR itu ternyata berafisiali atau dipunyai oleh para petinggi, pejabat atau politikus di Indonesia," kata Hussein dalam program Sapa Indonesia Malam, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Selasa (2/11/2021).

"Sangat terang kami menuliskan sejumlah pejabat atau politisi yang mempunyai perusahaan (penyedia layanan) PCR," tambahnya.

Dalam melakukan investigasi, Hussein menyebut pihaknya menemui sejumlah pejabat pemerintah untuk memvalidasi temuannya.

Dari pertemuan itu, Majalah TEMPO kemudian mendapat petunjuk soal perusahaan penyedia layanan PCR yang ternyata terafiliasi dengan para pejabat pemerintah.

"Kami menemui sejumlah pejabat pemerintah dalam berdiskusi, yang sifatnya background."

"Dari mereka kami mendapat clue bahwa perusahaan-perusahaan PCR itu banyak dimiliki oleh politisi pejabat dan pengusaha," ungkap Hussein.

"Kalau kita bedah, dokumen yang kami dapat itu mereka rata-rata biasanya (perusahaan) pertambangan, tiba-tiba mengeluarkan jasa PCR," sambungnya.

Tim medis Kantor Kesehatan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, lakukan pengambilan sampel swab PCR ratusan PMI yang tiba, pada Kamis (21/10/2021), sore.TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
Tim medis Kantor Kesehatan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, lakukan pengambilan sampel swab PCR ratusan PMI yang tiba, pada Kamis (21/10/2021), sore.TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS (TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS)

Baca juga: Menko Luhut Kunjungi BLK Samarinda, Roby: Program Pusat Selaras dengan Kebijakan Gubernur

Dalam temuannya, satu di antara pejabat yang disebut Majalah Tempo adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan.

Hussein menambahkan, temuan investigasi ini telah mendapat konfirmasi dari berbagai sumber.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved