Berita Nasioonal Terkini

Akhirnya Luhut Pandjaitan Umumkan Ekspor Batu Bara Dibuka, Filipina, Jepang, Korsel Tak Jadi Gelap

Akhirnya Luhut Binsar Pandjaitan umumkan ekspor batu bara dibuka, Filipina, Jepang, Korsel tak jadi gelap

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO
Ilustrasi pengapalan batu bara dari Indonesia. Pemerintah akan longgarkan larangan ekspor batu bara. Menteri Luhut menyebut saat ini pelonggaran ini masih tahap finalisasi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah Indonesia resmi mengakhiri larangan ekspor batu bara.

Kepastian ini diumumkan langsung Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Sebelumnya, Pemerintah lebih dulu memastikan suplai batu bara untuk PLN via skema Domestic Market Obligation atau DMO, terpenuhi.

Diketahui, larangan ini bermula dari ancaman krisis energi Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU.

Krisis energi akan berakibat suplai listrik PLN terganggu.

Kebijakan Indonesia mengentikan ekspor batu bara menuai reaksi internasional.

Baca juga: Resmi Ditahan, Ferdinand Hutahaean Sempat Tolak Diperiksa Sebagai Tersangka, Terancam Hukuman Berat

Baca juga: Indonesia Putuskan Ekspor Batu Bara, Buntut Desakan 3 Negara Pengimpor

Baca juga: Larangan Ekspor Emas Hitam, Pekerja dan Perusahaan Tambang Batu Bara Mengeluh

3 negara yang tergantung dengan batu bara Indonesia yakni Jepang, Korea Selatan dan Filipina terancam gelap.

Ketiganya pun meminta Indonesia meninjau ulang larangan ekspor batu bara, tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, setelah pembahasan maraton, akhirnya pemerintah telah mencabut larangan ekspor batu bara.

Ketentuan larangan ekspor batu bara ini seharusnya berlaku 1 Januari hingga 31 Januari 2022.

Namun, banyaknya negara yang memprotes kebijakan itu, Pemerintah pun melakukan rapat maraton agar terkait ketentuan larangan ekspor batu bara.

Adalah Jepang, Korea Selatan, dan Filipina yang memprotes larangan ekspor batu bara Indonesia tersebut. Pembukaan aktivitas ekspor batu bara ini akan dimulai pada Rabu (12/1/2022).

Hal tersebut telah disepakati oleh Menteri ESDM, Menteri Perdagangan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan PT PLN (Persero).

Namun sebelum dibuka, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan terus mengevaluasi secara bertahap.

"Pemerintah akan mengevaluasi kembali untuk pembukaan ekspor pada hari Rabu (12/1/2022).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved