Berita Paser Terkini

Jumat Curhat Ngobras, Wakapolres Paser Terima Aduan Mulai Masalah Hewan Ternak Hingga Ujian SIM

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolres Paser Kompol Irawan Setyono saat Jumat Curhat Ngopi Bareng Ngobrolin Kamtibmas (Ngobras) bersama masyarakat, di Kantor Desa Suliliran, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (6/1/2023).TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER- Jajaran Polres Paser kembali melaksanakan giat Jumat Curhat Ngopi Bareng Ngobrolin Kamtibmas (Ngobras) bersama masyarakat.

Pada giat kali ini dipimpin oleh Wakapolres Paser Kompol Irawan Setyono, bersama Kapolsek Pasir Belengkong, jajaran Polres Paser, dan jajaran Koramil Pasir Belengkong yang berlangsung di Kantor Desa Suliliran, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (6/1/2023).

Wakapolres Paser Kompol Irawan Setyono menyampaikan, Jumat Curhat Ngobras merupakan rangkaian kegiatan tahun 2022 yang akan terus berlanjut.

"Kegiatan yang kita lakukan ini positif serta sudah kita evaluasi, dan mendapat feedback dari masyarakat terkait berbagai permaslahan kecil yang tidak pernah kita temui waktu dapat laporan di kantor," jelas Irawan.

Baca juga: Pogram Jumat Curhat Cara Polres Kutai Barat Respon Kritik dan Saran Dari Masyarakat 

Baca juga: Serap Aspirasi Ojek Online, Polresta Balikpapan Kembali Gelar Jumat Curhat

Dalam Ngobras tersebut, pihak kepolisian bisa mendengar langsung keluhan ataupun permasalahan di tengah masyarakat yang dituangkan dalam obral yang dikemas dengan santai dengan ngopi bersama.

Kelebihan lainnya, pihak kepolisian juga bisa melakukan verifikasi lebih awal guna menangani permasalahan yang terjadi, tanpa harus melakukan penegakan hukum yang lebih banyak beropersi yang menghambatnya.

"Dengan Ngobras ini, masyarakat akan lebih komunikatif dan lebih mudah cara menyampaikannya," tambah Irawan.

Seperti halnya yang menjadi keluhan dari masyarakat mengenai masalah hewan ternak, yang selama ini tidak ada laporan yang diterima oleh pihak kepolisian.

Sehingga, dapat diketahui bahwa nyatanya ada permasalahan seperti itu, yang terjadi di wilayah pedesaan.

"Ini perlu kita tindak lanjuti juga, kalau tidak ada tindak lanjut lebih awal akan terjadi permasalahan yang lebih besar kebelakangnya," ulasnya.

Tindakan yang dilakukan seperti memberikan kontak person, jika terjadi suatu permasalahan ke arah Kamtibmas sehingga dapat dengan cepat ditangani.

"Dengan begitu keamanan dapat tercapai, hingga perekonomian masyarakat juga lebih aman dan terus berjalan sesuai dengan skala pemerintah secara nasional," kata Irawan.

Dikatakan, Polres Paser tetap melakukan tindakan preemtif atau pencegahan dengan terlebih dahulu mengedintifikasi permasalahan tersebut.

Terkadang, kata Irawan kepolisian tidak hanya menerima keluhan dalam sepihak sehingga harus mengedintifikasi masalah yang terjadi apabila hal itu menyangkut dua belah pihak masyarakat.

"Nanti ada Bhabinkamtimas dan Babinsa yang akan membackup dalam melakukan identifikasi secara dini, ketika tidak dapat pemecah masalahnya maka kita akan membackup dengan satuan Polsek maupun Polres," pungkasnya.

Halaman
12

Berita Terkini