Lalu Bagaimana Jawaban Bakal Capres?
Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan langsung menjawab tantangan dari BEM UI tersebut.
Senin (21/8/2023), melalui akun Twitter pribadinya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyanggupi hal tersebut.
"Yuk, kapan?" kata Anies Baswedan dalam cuitannya di akun Twitter pribadinya, Senin (21/8/2023).
Sementara bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo saat menghadiri kegiatan Central Java Investment Bussines Forum (CJIBF) 2023 di Taman Lumbini Candi Borobudur, Senin (21/8/2023) malam juga memberikan jawaban terkait undangan debat dari BEM UI tersebut.
"Nanti kita debat,"jawab Ganjar Pranowo singkat seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunJogja.com di artikel berjudul Bakal Capres 2024 Diundang BEM UI Berdebat, Ini Jawaban Ganjar Pranowo.
Dari kubu Prabowo, Wakil Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Harry Rusli meyakini bakal capres Gerindra siap menerima tantangan debat dari BEM UI ini.
Menurut Harry, Prabowo sebagai calon pemimpin adalah figur yang terbuka untuk menyampaikan gagasan.
Terbukti dari Pilpres sebelumnya, Prabowo juga menghadiri undangan debat.
Baca juga: Terbaru! Inilah Alasan Kejagung Tunda Usut Perkara Capres dan Cawapres 2024, Caleg dan Kepala Daerah
Bagaimana kelanjutan dari undangan BEM UI?
Putusan Mahkamah Konstitusi
Sebagai informasi, MK mengizinkan peserta pemilu berkampanye di fasilitas pemerintah dan pendidikan selama tidak menggunakan atribut kampanye.
Hal ini termuat dalam Putusan MK Nomor 65/PUU-XXI/2023 yang dibacakan pada Selasa (15/8/2023).
Dalam perkara itu, dua orang pemohon, Handrey Mantiri dan Ong Yenni, menilai ada inkonsistensi aturan terkait aturan itu dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Diketahui, Ong Yenny adalah Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP dan Handrey Mantiri adalah seorang karyawan swasta.