Dia mengakui telah mengirim surat kepada Gibran. Hal itu terpaksa dilakukan karena upaya melakukan pertemuan langsung tidak kunjung terjadi.
Baca juga: Hasil Survei AMIN Jeblok, Tapi di Lapangan Banyak Massa, PKS Ingatkan Anies Soal Amien Rais Syndrome
Mantan Wali Kota solo itu mengaku sudah tidak terlalu ngotot agar bisa bertemu dengan Gibran secara langsung.
"Kalau Mas Gibran mau bertemu saya, itu bagus. Tapi jika tidak ya tidak masalah. Sola isi surat coba tanya ke Pak Teguh (Wakil Wali Kota Solo)," ujar FX Rudy.
"Isinya mengimbau menyarankan saja untuk mengajak agar Mbak Mega tidak dituduh berdiri di dua kepentingan dan Pak Jokowi tidak diisukan berdiri di dua kepentingan itu aja isinya," ujarnya.
Sementara itu, Sekeretaris DPC PDIP Solo yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengaku telah mengetahui rencana pemecatan Gibran.
Bahkan, ia juga sudah menandatangi surat pemberitahuan kepada Gibran untuk mengundurkan diri dari PDIP.
"Isi surat pemberitahuan itu isinya dua hal, pertama Mas Gibran diminta mengundurkan diri.
Yang kedua, ia diminta mengembalikan KTA," kata Teguh Prakosa, masih dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Jumat.
Teguh Prakosa ingin Gibran dapat menghargai PDIP, sekaligus juga menghargai partai yang mengusungnya di Pilpres 2024.
"DPC Solo dalam hal ini juga menghargai pilihan yang diambil Mas Gibran," lanjut Teguh Prakosa.
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, baru-baru ini mengatakan, Gibran tidak perlu memanfaatkan situasi dan mendramatisirnya.
Menurutnya, ini hanya masalah sederhana yang bisa diselesaikan dengan cepat.
"Silakan mundur baik-baik dan mengembalikan KTA. Tidak perlu diramatisir, kita kan tau itu, kalau kita ambil tindakan tegas (memecat Gibran) nanti dia gunakan narasi, 'waduh saya dizalimi', itu sudah lagu lama itu," kata Komarudin.
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru Berdasarkan Etnis atau Suku, Terjawab Siapa yang Unggul
"Janganlah seperti itu, pemimpin-pemimpin muda haruslah menjadi contoh tauladan bagi generasi yang akan datang," ujarnya.
Lantas bagaimana respons Gibran? Gibran menegaskan tak memiliki niat untuk memainkan narasi apapun terkait status keanggotaannya di PDIP.