TRIBUNKALTIM.CO -- Respon Muhaimin Iskandar dengar Ketua PBNU sebut Cak Imin tidak akan menang di Pilpres 2024.
Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar merespon santai omongan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf.
Bagi Cak Imin omongan Ketua PBNU itu hanya candaan.
Ia dan Tim AMIN tak ambil pusing dengan omongan Yahya Cholil Staquf.
Baca juga: Disindir Gibran, Akhirnya Cak Imin Bongkar Alasan Utama Tolak IKN Nusantara, Dulu Potong Tumpeng
Baca juga: Ketua Umum PBNU Sebut Cak Imin Tak akan Menang Pilpres 2024, Timnas AMIN Samakan dengan Survei
Baca juga: Debat Cawapres, Prabowo Beri Gibran Nilai 9,9, Beda Survei Litbang Kompas: Nilai Cak Imin dan Mahfud
Momen istimewa terjadi saat mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kyai Said Agil Siradj duduk bersama calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar.
Tepat di sebelahnya duduk Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Mereka menghadiri Haul K.H. Muhammad Munawwir Bin Abdullah Rosyad ke 85 di Ponpes Almunawir, Krapyak Yogyakarta, Sabtu (23/12/2023).
Mereka bertiga terlihat duduk satu deret bangku di bagian depan susunan bangku acara.
Cak Imin terlihat menggunakan baju koko berwarna putih dengan kopiah hitam dan sarung berwarna hijau terang.
Sedangkan Kyai Said Agil Siradj menggunakan pakaian batik berwarna hijau tua dan juga sarung berwarna hijau dan kopiah hitam.
Sedangkan Gus Yahya menggunakan baju koko putih dengan celana bahan hitam dan kopiah hitam.
Diketahui kegiatan Haul ini termasuk dalam jadwal kampanye Pilpres hari ke-26 Cak Imin di Jawa Tengah.
Cak Imin memulai kampanyenya di Kudus, kemudian melanjutkan dalam acara kampanye majelis taklim di Demak.
Dia juga menyempatkan diri bertemu ke beberapa tokoh agama di Jawa Tengah.
Dibilang istimewa karena ketiganya sering berseberangan dalam bersikap terkait politik, terutama antara Gus Yahya dengan Cak Imin.